Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Aksesori yang Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal di Samping Masjid JIC Sempat Mengeluh Sakit

Kompas.com - 04/04/2024, 13:18 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasdirun (47), seorang pedagang aksesori gerobakan sempat mengeluh sakit sebelum akhirnya ia terjatuh lalu meninggal dunia saat tengah berjualan di samping Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara, pada Selasa (2/4/2024).

"Menurut pamannya sesama tukang aksesoris, memang beberapa hari mengeluh dagangannya sepi dan mengeluh sakit," ungkap Kanit Reskrim Polsek Koja, Asman Hadi ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (4/3/2024).

Asman menjelaskan, Kasdirun meninggal dunia saat sedang keliling untuk berjualan. Saat itu, ia sedang melintas di jalan samping Masjid JIC.

Baca juga: Sedang Berjualan, Pedagang Aksesori Tiba-tiba Jatuh lalu Meninggal di Samping Masjid JIC

Menurut saksi mata yang melihat, Kasdirun sempat sempoyongan, kemudian ia duduk di atas trotoar. Ketika hendak berdiri, ia terjatuh dan tergeletak di atas aspal.

Warga sekitar langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Koja, Jakarta Utara.

Kemudian, pihak kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama dokter dari Puskesmas terdekat untuk memeriksa kondisi Kasdirun.

Namun, dokter menyatakan bahwa Kasdirun sudah meninggal dunia.

"Meninggal di tempat dokter Puskesmas datang ke TKP," jelas Asman.

Baca juga: Satu Pasien DBD di Jaksel Meninggal, Sempat Enggan Tes Darah

Lantaran Kasdirun sudah mengeluh sakit, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

Jenazah Kasdirun kabarnya dikebumikan di kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.

"Tidak dilakukan autopsi dan rencana dibawa ke kampung Brebes," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com