Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok di Pasar Bogor Naik Menjelang Lebaran, tetapi Tetap Laris

Kompas.com - 04/04/2024, 14:56 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah harga bahan pokok kompak mengalami kenaikan harga.

Dalam pantauan Kompas.com di Pasar Bogor, Kamis (4/4/2024), harga bawang merah dan bawang putih dibanderol lebih mahal dari harga sebelumnya.

Untuk bawang putih naik menjadi Rp 40.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 30.000 per kilogram.

Sedangkan harga bawang merah melesat jadi Rp 50.000 per kilogram yang sebelumnya hanya Rp 30.000 per kilogram.

Baca juga: Senangnya Warga Ikut Mudik Lebaran Gratis, Bisa Berhemat di Tengah Harga Tiket Mahal

“Bawang putih sekarang Rp 40.000, bawang merah naik jadinya Rp 50.000 untuk satu kilogram,” ucap salah satu pedagang, Masum (45) saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (4/4/2024).

Lonjakan harga juga terjadi pada cabai rawit hijau yang mencapai Rp 30.000 per kilogram.

Sementara cabai merah dan cabai rawit merah terus merangkak naik ke level harga Rp 50.000 per kilogram.

Kemudian harga tomat juga melesat hingga Rp 30.000 per kilogram.

“Yang paling kelihatan naiknya itu tomat. Biasanya murah di harga Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per kilogramnya,” ujarnya.

Sementara, hanya komoditas kentang yang harganya tetap stabil tidak ada kenaikan.

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Baranangsiang Naik

Dalam satu kilogram kentang dijual dengan harga Rp 20.000.

Masum mengatakan, meski mengalami kenaikan harga, bahan pokok yang ia jual tetap laris terjual.

Dalam sehari, 20 kilogram dari masing-masing, jenis komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit merah dan hijau, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang, yang ia bawa habis terjual.

“Semua bahan saya bawa masing-masing 20 kilogram, buat sekarang habis, tetap ada yang beli karena kebutuhan sehari-hari,” ungkap Masum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com