Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sulit Dapat Ojol, Driver Sebut Banyak yang "Cancel" Orderan Saat Macet

Kompas.com - 07/04/2024, 13:31 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Banyak pengguna ojek online (ojol) yang mengeluhkan sulit mendapat pengemudi dari aplikasi Gojek dan Grab belakangan ini.

Seorang pengemudi ojol di Kota Bogor, Hendri (38), mengatakan, kondisi lalu lintas yang macet membuat driver kerap membatalkan pesanan yang masuk.

Hal itu ternyata memengaruhi performa driver tersebut. 

Saat driver sering menolak orderan masuk, maka sistem menganggap driver belum siap bekerja sehingga sulit mendapatkan pesanan selanjutnya.

Baca juga: Curhat Driver Ojol Hindari Narik Saat Jam Pulang Kantor, Sering Kena Macet Tak Tanggung-tanggung,

“Di bulan puasa lalu lintas cukup padat. Driver sering nolak, sering cancel, jadi orderan jarang masuk ke handphone masing-masing,” ucap Hendri saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (7/4/2024).

Selain itu, saat orderan sedang ramai, banyak driver yang dengan sengaja tidak mengaktifkan layanan secara online.

Driver lebih memilih mengangkut penumpang secara offline atau menawarkan jasa antar jemput secara langsung tanpa menggunakan aplikasi.

“Sebenarnya penumpang itu diprioritaskan dari sistem, mungkin driver off, jadi penumpang sulit mendapatkan driver,” ujar dia.

Hal serupa juga dikatakan driver bernama Suparman (38).

Ia mengatakan, banyak pengemudi ojol yang memilih melayani penumpang tanpa menggunakan aplikasi.

Baca juga: Keluh Kesah Pekerja yang Selalu Gagal Dapat Driver Ojol Sampai Ganti Transportasi, Perusahaan Buka Suara

“Di-offline, jadi tidak memakai aplikasi. Sudah persetujuan dengan penumpang,” ungkap Suparman.

Menurut dia, driver mematikan aplikasi jika orderan sedang banyak agar lebih cepat mengantar-jemput penumpang.

Jika driver menyalakan aplikasi, mereka harus menjemput ke titik lokasi penjemputan terlebih dulu dan bisa memakan waktu cukup lama.

“Sengaja di-offline aplikasi, dia cari penumpang secara offline berhadapan langsung dengan penumpang. Jadi lebih cepat ke penumpang dibanding online,” ungkap Suparman.

Di samping itu, apabila mendapatkan penumpang dari sistem online, driver harus menunggu sekitar satu hingga dua jam untuk bisa mendapatkan orderan berikutnya.

Baca juga: Kata Gojek dan Grab soal Sulit Dapat Driver Ojol Jelang Lebaran

Mau tak mau driver menjajakan jasa mereka secara langsung tanpa menghidupkan aplikasi.

“Kalau online misalnya sekarang dapat, nanti nunggunya sejam, dua jam baru dapat lagi,” tutur Suparman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com