Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Pulang Hari Jumat, Sejumlah Pemudik Asal Jawa Barat Sebut Jalanan Lancar

Kompas.com - 12/04/2024, 16:52 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus balik pemudik mulai terlihat pada hari ketiga lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pemudik dari berbagai kota dan kabupaten mulai tiba di Jakarta lagi sejak pukul 11.00 WIB.

Salah seorang penumpang asal Cimone, Tangerang, Ojah (54) mengatakan, perjalanannya dari Karawang cukup lancar.

"Memang termasuk lancar terus sih, makanya sebenarnya sengaja pilih hari ini untuk menghindar dari macet besok," kata Ojah kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Polisi Prediksi Puncak Arus Balik Pemudik Masuk ke Jawa Barat Terjadi pada Senin dan Selasa

Meskipun sempat ketinggalan bus dan baru berangkat sekitar pukul 09.00 WIB, Ojah sudah tiba di terminal Kampung Rambutan pada pukul 11.25 WIB.

Bahkan, perjalanannya saat pulang lebih lancar dibandingkan saat dirinya berangkat ke Cimone pada Rabu, 10 April 2024.

"Pas Rabu itu berangkat pagi, baru sampai sana sore. Pokoknya saya berangkat dan pulang mudik nih sudah diniatkan sama suami harus terbebas dari macet," ujar Ojah.

Hal senada juga disampaikan oleh Ersah (60) yang menghabiskan waktu sekitar 90 menit dari Subang menuju Jakarta.

"Tadi bus berangkat dari Subang sekitat pukul 11.30 WIB, terus ya ini sudah tiba pukul 13.10 WIB," kata Ersah.

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2024 di Terminal Kampung Rambutan Hari Ini Masih Santai

Ersah mengatakan, dia sudah memprediksi bahwa perjalanan pulang pada hari Jumat ini belum terkena imbas arus balik.

"Ditambah, tadi bus yang saya naiki lewat Tol Cipali, lebih cepat lagi perjalanan dibanding yang biasanya lewat jalur non-tol," ujarnya.

Tidak hanya Ojah dan Ersah, salah satu penumpang lainnya bernama Syifa (25) juga mengucapkan hal yang sama.

"Naik bus dari Karawang sekitar pukul 09.00 WIB tapi baru masuk tol pukul 10.30 WIB karena cari penumpang dulu. Ternyata ya lancar, dua jam perjalanan sudah sampai," kata Syifa.

Namun, Syifa dan Ojah justru mengeluhkan kedatangan bus yang masih tidak terduga sehingga harus menunggu cukup lama di terminal.

"Ya ini kendalanya sih, nunggu bus masih lumayan lama sampai 40 menit," ujar Syifa.

"Biasanya sih enggak gini, pasti ada jadwal. Tapi pokoknya berasa lama gini dari sebelum puasa, karena saya sempat pulang untuk nyekar," katanya lagi.

Baca juga: Hindari Puncak Arus Balik, Pemudik Diimbau Pulang Sebelum atau Setelah 16 April

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com