Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Balik Saat H+3 Lebaran, Warga: Senin Masuk Kerja supaya Ada Waktu Istirahat

Kompas.com - 13/04/2024, 14:10 WIB
Baharudin Al Farisi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemudik memilih H+3 Lebaran untuk balik ke tempat tinggalnya masing-masing karena ingin beristirahat selama satu hari sebelum kembali bekerja pada Senin (15/4/2024).

Dua dari sejumlah pemudik yang mengungkapkan hal tersebut adalah Samsuri (51) dan Eti (47).

Sepasang suami istri ini hendak balik ke tempat tinggalnya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, usai mengunjungi orangtuanya di Tangerang, Banten.

“Pulang, saya mudiknya ke Tangerang. Dari Indramayu ke Tangerang, hari ini balik ke Indramayu. Lawan arus kita,” kata Samsuri sambil tertawa, saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: Arus Balik Lebaran, Tol Fungsional Cibitung-Cimanggis akan Dibuka sampai 17.00 WIB

“(Pilih pulang ke rumah H+3 Lebaran), sebetulnya menyiasati masuk kerja saja sih. Hari Senin sudah mulai aktif lagi, biar hari Minggu bisa istirahat,”ujar Samsuri melanjutkan.

Samsuri menyampaikan, dia berangkat mudik dari Indramayu ke Tangerang pada Rabu (10/4/2024) alias hari pertama Idul Fitri.

Meski hanya tiga hari bertemu orangtuanya, dia merasa sangat cukup untuk mengobati rasa rindu.

“Cukup, ini kan karena waktu liburnya enggak panjang. Baru dapat libur saat hari H Lebaran,” ujar Samsuri.

Hal senada juga disampaikan pemudik bernama Sri (42).

Baca juga: Tetap Berlaku Saat Arus Balik, Penerapan Contraflow Diperbaiki

Dia memilih H+3 Lebaran untuk pulang dari Garut, Jawa Barat, ke Jakarta agar bisa beristirahat sebelum kembali beraktivitas seperti sediakala.

“Karena kan, kebetulan saya masuknya hari Senin. Jadi, hari ini memilih pulang karena satu hari besok untuk istirahat. Ada satu hari kan. Nah, Senin kembali bekerja,” ujar Sri.

“Kalau pulang hari besok, itu puncaknya arus balik, meledak dong. Jadi, cari aman sekarang. Iya, biar ada space untuk istirahat dan enggak terlalu menumpuk,” lanjut Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com