JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Mampang Kompol David Yuniro Kanitero mengungkapkan, ada salah satu karyawan toko bingkai Saudara Frame & Gallery yang menyemprotkan bensin ke kayu sebelum terjadi kebakaran.
Kendati demikian, penyemprotan bensin ini bertujuan untuk membersihkan kayu yang sudah dihinggapi rayap.
“Lima orang yang selamat, yang korban luka, itu adalah karyawan. Mereka sedang bekerja di basement,” ungkap David saat ditemui di Jalan Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati
“Satu ada yang memotong kayu, ada yang membetulkan kompresor, ada juga yang menyemprotkan bensin ke kayu. Karena, kayu ini ada rayapnya,” ujar David melanjutkan.
Ruang bawah tanah pada toko bingkai Saudara Frame & Gallery ini diduga menjadi tempat di mana api pertama kali muncul.
“Tiba-tiba ada api yang menyambar, kemudian membakar bangunan dan ruko ini,” kata David.
Sementara itu, kebakaran yang menghanguskan toko bingkai Saudara Frame & Gallery ini diduga disebabkan karena meledaknya alat kompresor.
“Terjadi ledakan kompresor dari dalam toko bingkai (yang menjadi penyebab kebakaran),” ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Imbang Satriana dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari Basement Toko Bingkai Saudara Frame Mampang
Sebagai informasi, kebakaran toko bingkai bernama Saudara Frame & Gallery terjadi pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.
Kebakaran diduga disebabkan karena alat kompresor yang digunakan untuk mengecat meledak.
Banyaknya material yang mudah terbakar kemudian membuat api cepat merambat dan membesar.
Akibatnya, tujuh orang yang berada di lantai tiga toko terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri
Tujuh korban yang terjebak lalu baru ditemukan pagi tadi dalam keadaan tak bernyawa.
Mereka ditemukan di salah satu ruangan di lantai dua bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.