Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Kompas.com - 03/05/2024, 19:18 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang lansia bernama Fatimah (66) menjadi korban hipnotis di salah satu minimarket yang berada di Kedung Halang Wesel, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Peristiwa itu membuat Fatimah kehilangan harta benda berupa emas 20 gram dan uang tunai sejumlah Rp 1.500.000.

Putra Fatimah, Dika (27), mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (3/5/2024) pukul 09.54 WIB.

menurut Dika, semula ibunya berniat membayar cicilan motor dan berbelanja kebutuhan rumah tangga di minimarket yang tak jauh dari rumahnya.

Baca juga: Nestapa Lansia di Ciracas, Uang untuk Tahlilan Istri dan Tabungan Pensiun Hilang dalam Sekejap Usai Kena Hipnotis

Namun, setelah berbelanja dan hendak membayar di kasir, Fatimah didatangi seorang wanita yang mengaku sebagai anak dari kerabat lamanya.

Ngakunya anak Bu Teti (kerabat lama korban) yang masih tetangga,” ucap Dika saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Pelaku sempat bersalaman sambil mencium tangan dan berbincang dengan Fatimah. Kemudian menyuruh Fatimah untuk menyimpan kembali barang belanjaannya.

Lalu, pelaku mengajak Fatimah untuk keluar dari minimarket dan membawanya pergi menumpang angkutan perkotaan (angkot) menuju Jalan Dadali, Kota Bogor.

Baca juga: 3 Minggu Berlalu, Pelaku Hipnotis yang Kuras Tabungan Haji Lansia di Bekasi Belum Juga Ditangkap

Saat berjabat tangan itulah, Dika menduga ibunya sudah berada di bawah pengaruh hipnotis.

“Setelah salaman tuh langsung nurut aja ibu saya. Akhirnya, ibu saya dibawa keluar naik angkot sama dia,” kata Dika.

Kemudian, pelaku melancarkan aksinya di dalam angkot, harta benda korban diambil.

“Di angkot diambil tuh emas sama duitnya,” terang Dika.

Setelah berhasil harta bendanya diambil, Fatimah lantas diturunkan di pinggir Jalan Dadali oleh pelaku.

Sadar dirinya dihipnotis, Fatimah langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Beruntung, ada salah satu warga sekitar yang mau mengantarkan Fatimah pulang kerumahnya.

Untuk saat ini, korban belum membuat laporan polisi.

“Ibu saya nyari bantuan di tempat dia diturunin. Akhirnya ada tukang sampah yang mau mengantar ibu saya ke rumah,” terang Dika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com