JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa namanya masuk bursa pemilihan bakal calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Saat ditanya awak media mengenai hal tersebut, Heru menyatakan masa depan merupakan sebuah misteri yang hanya bisa dijawab alam semesta.
"Gini, hari esok itu penuh misteri. Biarlah alam semesta yang menjawab," kata Heru sembari tersenyum kepada wartawan saat ditemui di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).
Sebelumnya, eks Wali Kota Jakarta Utara tersebut mengaku belum terpikir untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada DKI 2024.
Baca juga: Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...
Dia justru pun berkelakar bahwa Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin merupakan sosok yang berpotensi menjadi bakal calon gubernur DKI pada Pilkada 2024.
"Di sini Pak Arifin, Satpol PP juga berpotensi. Namanya balon, bakal calon kan," kata Heru disambut tawa, Kamis (28/5/2024).
Untuk diketahui, DPW PSI DKI menjaring total sembilan nama sebagai calon Gubernur DKI untuk Pilkada 2024. Salah satunya Heru Budi.
"Proses seleksi (sembilan kandidat) dilakukan dengan penuh transparansi dan objektivitas," ujar Ketua DPW PSI Jakarta, Elva Qolbina dalam pemaparannya di kantor DPW PSI, Rabu (17/5/2023).
Sembilan kandidat Cagub DKI Jakarta itu dimunculkan lewat platform "Rembuk Rakyat Jakarta" yang dapat diakses melalui bit.ly/rembukrakyatdki.
Dalam platform itu, masyarakat Jakarta dapat menjagokan salah satu dari sembilan bakal calon gubernur yang telah melalui seleksi ketat oleh PSI.
"Kami sangat bersemangat menghadirkan 'Rembuk Rakyat Jakarta' sebagai wujud nyata dari komitmen PSI dalam mendorong partisipasi publik yang lebih besar," kata Elva.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat Jakarta untuk memiliki peran yang lebih signifikan dalam memilih calon gubernur yang akan memimpin kota ini," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.