TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - IS, ibunda korban pemerkosaan berinisial MA (17), berharap Polres Tangerang Selatan segera menangkap pelaku H yang hingga kini masih berkeliaran.
“Pengin ditangkap pelakunya, pengin kasusnya cepat-cepat selesai,” ujar IS di Tangerang Selatan, Sabtu (18/5/2024).
Baca juga: Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian
Dalam satu momen, IS sempat dituding telah menerima uang damai ratusan juta rupiah karena kasus pemerkosaan MA terkesan mandek.
Terlebih, pelaku masih melenggang bebas sejak ayah MA, yakni AS, melaporkan tindak pidana yang menimpa anaknya pada Oktober 2022.
“Iya (belum ditangkap), saat ini belum ada tindakan gitu (dari polisi), sedangkan saya difitnah sudah terima uang ratusan juta,” ujar IS.
“Ya difitnah sama orang-orang kampung sini dan saya langsung dengar. Katanya, ‘pantas nih kasus adem ayem, wah sudah terima duit ya’. Kata saya, ‘Masya Allah, enggak ada saya dikasih uang, itu enggak ada’,” lanjut dia.
MA diperkosa H pada Desember 2021.
IS mengetahui anaknya menjadi korban pemerkosaan setelah buah hatinya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan pada Agustus 2022.
Ternyata, pemerkosaan itu membuat MA hamil.
Namun, bayinya meninggal dunia.
Baca juga: Lansia Ngaku Diperkosa Ponsel di Jaksel, Diduga Berhalusinasi
“Iya, saya enggak tahu kalau dari pertamanya (kronologi). Saya tahu pas anak saya sudah di rumah sakit, pendarahan,” kata IS.
Sepengetahuan IS, pelaku merupakan staf kelurahan yang rumahnya tak begitu jauh dari korban.
Atas kejadian ini, ayah korban melapor ke Polres Tangerang Selatan pada Selasa (3/10/2022).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor TBL/B/1860/X/2022/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.
Secara terpisah, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil mengatakan, kasus ini sudah masuk dalam tahap penyidikan.
“Terakhir, upaya kita adalah koordinasi dengan UPTD PPA Kota Tangsel untuk membantu melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban,” ujar Agil saat dikonfirmasi, Sabtu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.