Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Kompas.com - 24/05/2024, 19:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Analisis Politik Indostrategi Arif Nurul Iman menilai sosok Basuki Tjahja Purnama atau akrab disapa Ahok memiliki kelebihan untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.

"Kalau kita lihat pola kepemimpinan Ahok yang tegas dan kemudian masyarakat bisa mengakses (melapor) langsung itu salah satu kelebihan dan nilai jual Ahok untuk Pilkada," ujar Arif dalam Obroloan Newsroom Kompas.com, dikutip Jumat (24/5/2024).

Arif mengatakan, Ahok itu memiliki rekam jejak yang bagus saat menjadi Bupati Bangka Belitung, salah satunya dengan memberikan nomor ponsel pribadi kepada warga agar mudah melapor jika terjadi permasalahan.

Baca juga: Puji Ahok, Megawati: Orang yang Berani di PDI-P Hanya yang Mantap, Tidak Goyang-goyang

"Dengan demikian respon dari Pemda bisa lebih cepat dan lebih tanggap dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat," kata Ahok.

Dengan begitu, pernyataan Ahok membeberkan penanganan permasalahan di Jakarta dalam channel YouTube pribadinya, tak terlepas dari rasa masih memiliki tujuan yang belum tercapai.

"Ahok saya kira juga dalam pernyataan di Youtube itu juga sebagai running politik dalam bursa pilkada DKI Jakarta apalagi misal Ahok merupakan kader PDI Perjuangan dan PDIP merupakan partai terbesar di DKI Jakarta," ucap Arif.

"Terlepas ada koalisi, Ahok yang jelas memiliki rekam jejak untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat di Jakarta," sambung Arif.

Baca juga: Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Sementara itu, eks gubernur DKI Jakarta itu membicarakan beberapa solusi mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota yang programnya belum terealisasi ketika menjabat.

Salah satunya yakni program penanganan macet di Jakarta yang diharapkan dapat dilanjutkan diwujudkan oleh Gubernur DKI.

"Kalau bisa diterapkan, ini sangat baik. Ini sebetulnya program saya yang belum sempat dilaksanakan waktu saya menjadi gubernur DKI Jakarta," kata Ahok dalam video di channel YouTube pribadinya, dikutip Jumat (3/5/2024).

Menurut Ahok, membangun kawasan superblok adalah salah satu solusi penanganan kemacetan di Jakarta yang belum terealisasi. Pembangunan superblok dinilai bisa memberikan fasilitas kepada warga yang kesehariannya juga beraktivitas di Jakarta.

Baca juga: Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

"Banyak sekali pasangan muda, punya anak masih kecil, tetapi mereka menghabiskan waktu empat sampai lima jam (perjalanan) untuk kerja. buang energi, tapi mau beli rumah di Jakarta mahal," kata Ahok.

"Karena itu, pemerintah yang menyediakan apartemen sewa bulanan yang murah," imbuh Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com