Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup imbas Demo Buruh, Polisi Pasang Beton dan Kawat Berduri

Kompas.com - 03/07/2024, 11:55 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menutup Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Jalan M.H Thamrin seiring semakin banyaknya massa buruh yang datang untuk unjuk rasa, Rabu (3/7/2024).

Unjuk rasa itu sendiri merupakan respons dari masifnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap buruh tekstil.

Pengamatan Kompas.com sekitar pukul 10.15 WIB, petugas menutup jalan yang mengarah ke Istana Kepresidenan itu menggunakan beton setinggi sekitar tiga meter.

Petugas menggunakan forklift untuk menyusun beton satu per satu hingga membentuk barikade.

Baca juga: Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

Setelah itu, kawat berduri dibentangkan di depan susunan beton itu hingga membuat barikade semakin sulit dilewati.

Rangkaian barikade beton dan kawat berduri itu terletak persis bersebelahan dengan Patung Kuda Arjuna Wijaya.

Arus lalu lintas dari Jalan M.H Thamrin pun dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Jalan M.H Thamrin tidak ditutup. Arus lalu lintas berjalan normal.

Seiring dengan itu, massa mulai berdatangan dengan berjalan kaki dari arah Jalan M.H Thamrin. Massa kemudian berkumpul di area trotoar, seberang Patung Kuda Arjuna Wijaya.

Baca juga: Ada Demo Buruh, Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Patung Kuda Situasional

Satu unit mobil komando, lengkap dengan sistem pengeras suara, berada di depan massa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, massa buruh akan menggelar aksi unjuk rasa merespons masifnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap buruh tekstil.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, gelombang PHK terhadap sejumlah buruh terutama yang bekerja di industri tekstil sangat tinggi.

Massa akan berkumpul di depan Patung Arjuna Wijaya pukul 09.30 WIB. Aksi unjuk rasa bakal dimulai di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, kemudian dilanjutkan dengan long march alias jalan kaki menuju Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 1.890 Botol Miras, Aromanya Bikin Wartawan Sempoyongan

Megapolitan
Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Anak Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Diduga Dibawa Pergi Keluarga Setelah Dilaporkan

Megapolitan
Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Pemkot Depok Sengaja Belum Pasang Lagi Lampu Tugu Depok, Tunggu Pencuri Tertangkap Dulu

Megapolitan
Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Beredar Surat Pemberhentian Pj Wali Kota Bekasi, Plh Sekda: Hoaks!

Megapolitan
Tahu Diburu Polisi, Perampok Bersenjata Tajam di Warteg Grogol Kabur ke Luar Kota

Tahu Diburu Polisi, Perampok Bersenjata Tajam di Warteg Grogol Kabur ke Luar Kota

Megapolitan
Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Megapolitan
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

Megapolitan
Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Megapolitan
Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Megapolitan
Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com