Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesabaran Satpol PP Sudah Habis Hadapi PKL Pasar Minggu

Kompas.com - 12/08/2013, 13:17 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Satpol PP di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah tidak mau bertoleransi dengan para pedagang kaki lima (PKL) yang masih membandel berjualan di jalan. Petugas Satpol PP langsung mengambil tindakan tegas.

Sejak Senin (12/8/2013) pagi, sekitar pukul 05.00, petugas Satpol PP melakukan sweeping PKL yang masih berjualan di jalan, kemudian petugas mengangkut lapak-lapak pedagang nakal tersebut.

Ketua Satpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan sudah tidak bisa menoleransi PKL Pasar Minggu yang berjualan di pinggir jalan. Ia mengaku sudah cukup sabar selama dua bulan memberikan toleransi kepada mereka.

"Enggak ada toleransi sekecil apa pun dan setitik apa pun bagi kaki lima. Sudah dua bulan kami kasih kelonggaran," ujar Sulistiarto di Jakarta, Senin ini.

Saat melakukan aksi sweeping PKL tadi pagi, Sulistiarto menurunkan 150 orang anak buahnya dengan 65 truk pengangkut. Hal itu dilakukan untuk mempersempit gerak para PKL.

Sulistiarto menegaskan bahwa apa yang dilakukan pihaknya tidak melanggar HAM atau sampai disebut tidak manusiawi. Malah menurutnya, para pedagang tersebut yang melanggar HAM.

"Bukannya kami tidak manusiawi, tapi mereka yang tidak manusiawi. Mereka melanggar HAM mengambil yang bukan haknya, jalan untuk mobil malah digunakan, trotoar untuk pejalan kaki digunakan," ujar dia.

Sebelumnya, Satpol PP di Pasar Minggu sempat membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berang. Saat melakukan sidak, dia melihat petugas Satpol PP malah membiarkan PKL yang berjualan di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com