Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan PNS DKI Ini Ingin Kerja Bareng Jokowi

Kompas.com - 25/08/2013, 08:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mantan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta masuk daftar calon legislatif tetap DPRD DKI Jakarta.

Mantan Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin yang menjadi caleg Partai Gerindra. Mantan Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan, Mohammad Arief, juga jadi caleg Partai Gerindra

Mantan Kepala BPLHD DKI Peni Susanti bergabung dengan Golkar. Mantan Kepala Dinas Usaha Menengah, Kecil dan Mikro Ade Suharsono (PAN), dan mantan Wali kota Jakarta Pusat Petra Lumbuun (PDI Perjuangan). Mantan wali kota Jakarta Barat Joko Ramadan juga ingin menjadi caleg dari Demokrat. Namun namanya dicoret karena masih menjabat kepala badan pengawas Pam Jaya.                        

Salah satu pensiunan PNS yang menjadi Caleg adalah Prabowo Soenirman, dirinya mencalonkan diri melalui Partai Gerindra untuk menjadi anggota DPRD DKI.

”Usia saya baru 55, saya pensiun dini tahun 2007 karena saat itu tidak sepaham dengan gubenurnya (Fauzi Bowo),” aku Prabowo.

Menurutnya, sebagai pensiunan PNS DKI, dirinya tahu betul seluk beluk pengaturan anggaran dari Pemprov DKI ke DPRD DKI.            

Terlebih, ia pernah menjabat Direktur Utama di beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yakni PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, PD Wisata Niaga, dan Kepala Dinas Arsip dan Perpusatakaan Daerah. Selama ini, kata dia, DPRD cenderung kurang kritis dan main ketok palu saja atas anggaran APBD DKI termasuk program-programnya.

”Dewan itu kebanyakan berlatar belakang swasta, mereka main setujui saja, padahal ada yang tidak beres dalam pengaturan keuangan DKI, jadi saya kira, dengan adanya Gubernur DKI Joko Widodo, sekarang inilah waktunya mengadakan perubahan,” jelasnya. (Ahmad Sabran)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com