Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Bintaro, Menhub Tagih Janji Jokowi

Kompas.com - 09/12/2013, 19:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merealisasikan alternatif pelintasan sebidang yang menjadi akar persoalan kemacetan dan kecelakaan kereta api. Pelintasan sebidang yang menempatkan jalur kereta api dan jalur jalan raya dalam satu sisi bisa ditangani dengan membangun jalan underpass, jembatan layang, ataupun membuat jalur kereta api layang (elevated).

“Ke depan, memang kami bersama Pemerintah DKI Jakarta dan Jabodetabek sudah membahas soal pelintasan sebidang ini melalui elevated, underpass, ataupun flyover. Ini menjadi tanggung jawab DKI Jakarta, dan sudah disanggupi Jokowi. Sejak dulu kami sudah bilang untuk atasi kemacetan sudah perlu dibangun jalan layang tadi,” ucap Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Menurut Mangindaan, masalah pelintasan sebidang ini sudah disepakati sejak tahun lalu. Di DKI Jakarta, lanjutnya, ada 15 titik pelintasan sebidang yang akan dibangun underpass, jalan layang, ataupun rel layang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah meminta anggaran dari DPRD DKI Jakarta.

“Kendalanya itu kan keputusan baru, masalah anggarannya. Menggunakan APBN-APBD. Kami tidak tahu pasti kapan realisasinya akan terjadi,” imbuh Mangindaan.

Anggota Komisi V dari Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membangun alternatif dari pelintasan sebidang ini. Pasalnya, frekuensi kereta api yang ada di Ibu Kota sudah semakin padat. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan seperti yang terjadi di Bintaro hari ini.

“Ini harus ada kerja sama antara Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantipasi hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Seperti diberitakan, truk tangki berisi bermuatan bahan bakar premium itu mengalami kecelakaan dengan KRL jurusan Serpong-Tanah Abang di pelintasan rel Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) pukul 11.15 WIB.

Korban meninggal dunia dipastikan berjumlah 10 orang dan kemungkinan bertambah. Korban tewas di antaranya masinis kereta. Sementara itu, puluhan korban luka-luka dirawat di RS dr Suyoto, Jalan Veteran, Jakarta Selatan. Korban terbanyak berasal dari kaum perempuan karena gerbong yang ditabrak truk adalah gerbong khusus perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com