Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Abang-Serpong Terganggu, Penumpang Cegat Kereta Rangkas

Kompas.com - 12/12/2013, 18:48 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan kereta dari Tanah Abang dengan tujuan Serpong terganggu karena pohon tumbang di ruas rel Palmerah-Kebayoran. Peristiwa ini membuat sejumlah perjalanan kereta Tanah Abang-Serpong ataupun sebaliknya terganggu. Akibatnya, kepadatan calon penumpang di Tanah Abang tidak terhindarkan.

Calon penumpang tidak sabar menunggu keberangkatan kereta sejak pukul 15.05. Perjalanan kereta berikutnya juga terganggu hingga pukul 16.20, yang membuat kesabaran calon penumpang tidak bisa dibendung. Sejumlah calon penumpang menyerbu kereta dari arah utara tujuan Rangkas di Peron 6.

"Tahan, tahan!" teriak beberapa orang, Kamis (12/12/2013) di Jakarta. Keputusan mereka diikuti penumpang lain. Mereka ikut berlari mencegat kereta tersebut. Padahal, sebelumnya petugas bagian informasi memberitahukan bahwa kereta tujuan Rangkas hanya akan melintas stasiun.

Pada saat yang sama, petugas bagian informasi Stasiun Tanah Abang meminta masinis berjalan pelan. Beberapa saat kemudian, masinis menghentikan laju kereta. Tanpa bisa dibendung, penumpang menyerbu ke dalam kereta. Penumpang rela berdesak-desakan di dalam gerbong.

Calon penumpang khawatir tidak ada lagi jadwal kereta karena dampak gangguan. Sempat terjadi keributan kecil di antara penumpang. Beberapa calon penumpang marah kepada sebagian penumpang yang bertahan di sekitar pintu gerbong. Sementara calon penumpang di luar gerbong melihat masih ada ruang di dalam gerbong.

"Tidak tahu, setelah ini ada jadwal keberangkatan atau tidak. Daripada tidak dapat tempat, saya pilih kereta ke Rangkas saja," kata Tananto (56), calon penumpang kereta rel listrik Tanah Abang-Pondok Ranji yang masuk ke gerbong kereta Rangkas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com