Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Pasti Mega Maju bersama Jokowi

Kompas.com - 13/12/2013, 15:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama menampik bahwa dirinya akan dipasangkan dengan Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, Jokowi malah akan maju menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri.

"Aku kira pasti Mega maju sendiri lagi sama Pak Jokowi. Jadi, kelihatannya beberapa orang di sana (partai) mau Bu Mega sama Jokowi yang maju (pilpres)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Pasca-kehadiran Jokowi-Basuki di kediaman Mega pada Minggu (8/12/2013) mencuat berbagai spekulasi. Sebab, biasanya, hanya Jokowi yang kerap hadir di kediaman mantan Presiden RI tersebut.

Spekulasi yang muncul, misalnya, Jokowi diberi restu Mega untuk maju sebagai capres di pilpres, sehingga Basuki otomatis menjadi Gubernur DKI. Spekulasi lainnya adalah Jokowi-Basuki yang akan maju bersama menjadi capres-cawapres pada Pilpres 2014.

Menanggapi beberapa kemungkinan tersebut, Basuki menegaskan kalau kehadirannya di kediaman Megawati beberapa waktu lalu hanyalah untuk menyajikan mi belitung kepada Mega.

"Bu Mega kan lebih kaya, masak nyogok pakai makan bakmi doang? Kompas kemarin nulisnya diplomasi bakmi belitung pula. Haduh," kata Basuki.

Beberapa waktu lalu, Basuki juga sempat menyampaikan bahwa Megawati akan kembali maju menjadi capres pada Pilpres 2014. Kendati demikian, hingga saat ini, Basuki tidak ingin berandai-andai Joko Widodo maju menjadi calon presiden.

Jika memang Jokowi menjadi presiden, Basuki mengaku tidak memiliki hak untuk memilih wagub. Sebab, yang berhak memilih adalah partai pemenang Pilkada DKI 2007, yakni PDI-P dan Partai Gerindra. Partai politik itu akan mengajukan dua nama calon pengganti posisi Basuki sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Jika boleh memilih, Basuki menyatakan lebih memilih Bambang Dwi Hartono ketimbang Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini. Menurut dia, Bambang memberi perubahan pada Kota Surabaya, sementara Risma hanya meneruskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bikin Resah Masyarakat, Polisi Akan Tindak Tegas Juru Parkir Liar di JIS

Bikin Resah Masyarakat, Polisi Akan Tindak Tegas Juru Parkir Liar di JIS

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com