Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan DKI Jadi Kota Layak Anak sejak 2 Tahun Lalu

Kompas.com - 17/12/2013, 16:53 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana tugas Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan, penyiapan program Kota Layak Anak sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Selain membentuk forum anak yang sudah sampai tingkat kelurahan, persiapan juga dilakukan dengan mendorong perkantoran menjadi lokasi layak anak.

"Contohnya, Kecamatan Penjaringan dan Kelurahan Sungai Bambu sudah ada fasilitas permainan anak dan ibu menyusui. Di Kantor Wali Kota juga sudah ada tempat penitipan anak," ujar Bambang di kolong jalan Tol Plumpang, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2013) siang.

Hari ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan Jakarta sebagai Kota Layak Anak bisa terwujud lima tahun mendatang atau 2018. Deklarasi ini menjadi momentum dimulainya kota layak anak.

Menurut Jokowi, jika sebuah kota ramah terhadap anak, maka otomatis kota tersebut juga ramah terhadap warga lain. Jakarta yang layak terhadap anak, kata Jokowi, berarti seluruh infrastruktur ataupun pelayanan pemerintahan bisa mengakomodasi kebutuhan anak.

Beberapa program pembangunan yang menjadi bagian perwujudan hal itu adalah membuka ruang terbuka hijau untuk public space, taman bermain anak, mempermudah akses akta kelahiran, membentukan forum anak-anak, dan sebagainya. Lokasi yang menjadi sasaran dimulainya pembangunan pendukung program itu bukan permukiman mewah, melainkan permukiman-permukiman masyarakat kelas ekonomi ke bawah. Salah satunya di kolong jembatan, yang menjadi tempat deklarasi.

Deklarasi itu ditandatangani oleh 43 unsur, di antaranya Direktur Astra Internasional, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita, UNICEF Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Anak, PKK DKI, Satpol PP, dan wali kota se-DKI. Dengan penandatanganan tersebut, seluruh instansi akan berkomitmen mewujudkan Jakarta menuju Kota Layak Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com