"Kami juga sudah menyiapkan lahan pembangunan polres. Secara bertahap, kami melakukan koordinasi (lahan) di BSD," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Tangsel memang belum memiliki polres sendiri. Untuk keamanan, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Kota Tangerang yang mem-back up keamanan Tangerang Selatan.
Airin mengatakan, saat ini sudah ada petugas penghubung atau liaison officer sebagai awal pembentukan polres. Adik ipar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini pun mengatakan, pihaknya perlu meningkatkan keamanan setelah peristiwa penggerebekan terduga teroris di Ciputat tersebut.
Airin mengimbau warga untuk menggalakkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan tamu wajib lapor 24 jam. Selain itu, lanjut Airin, pihaknya akan melakukan pendataan warga sampai tingkat kelurahan, tidak hanya wilayah rukun tetangga (RT) saja.
"Banyak sekali kontrakan, baik rumah maupun kamar yang biasanya hanya lapor ke tingkat RT. Kemarin dibuat kebijakan dan memerintahkan kepada camat dan lurah agar melakukan pendataan tidak hanya sampai RT, tapi ditembuskan ke tingkat kelurahan sehingga kami bisa mengawasi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah kontrakan di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12/2013). Diduga, ada kelompok teroris yang tinggal di kontrakan tersebut.
Saat penggerebekan, diketahui terdapat tujuh orang terduga teroris yang tinggal di rumah kontrakan tersebut. Enam orang tewas, sementara seorang terduga teroris ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.