Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Jalan Rusak, Kadis PU DKI Salahkan Galian Kabel dan Pipa

Kompas.com - 10/01/2014, 14:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengaku sulit mencapai target zero hole atau jalan bebas berlubang. Ia mengklaim, Dinas PU DKI Jakarta terus melakukan perbaikan dengan maksimal.

"Ternyata banyak jalan yang sudah diperbaiki itu dirusak lagi oleh utilitas galian Telkom dan PAM," kata Manggas di Balaikota Jakarta, Jumat (11/1/2014).

Ia memberi contoh beberapa jalan yang telah diperbaiki, tetapi digali lagi, misalnya di Casablanca, Jalan Dr Saharjo, depan Hotel Milenium Tanah Abang, sepanjang Jalan Wahid Hasyim, dan Salemba. Menurut Manggas, tak sedikit penggalian yang dilakukan tanpa izin yang berlaku. Hal tersebut sudah masuk ke dalam tindak perusakan inventaris negara.

Menurut Manggas, penggalian utilitas itu tanpa izin dan penutupan galian tidak sesuai spesifikasi. Hal itu menyebabkan rusaknya jalan dan menimbulkan genangan. Seharusnya, galian utilitas itu dikerjakan hingga kedalaman 1,3 meter dan ditutup sesuai ketentuan yang berlaku.

"Sanksi pidana karena banyak hal jalan-jalan yang sudah mulus dirusak lagi. Tidak cuma galian PAM dan Telkom, tapi juga karena fiber optic," kata Manggas.

Oleh karena itu, Pemprov DKI melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Ia meminta perusahaan terkait untuk membuka dan menutup kembali pengerjaan galian. Ia juga akan melakukan pendekatan dengan cara teguran.

Manggas menyebutkan, galian di Jalan Sudirman banyak yang dibuka kembali, padahal belum selesai. Tak hanya itu, ia juga menyalahkan arus lalu lintas truk kontainer. Menurut dia, lalu lintas truk kontainer menjadi salah satu penyebab jalan rusak.

Berdasarkan data Dinas PU DKI Jakarta, per September 2013 terdapat 945 titik jalan rusak. Sebanyak 158 lokasi di antaranya telah dikerjakan dan tersisa 787 titik jalan rusak. Semuanya tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Pantauan di lapangan, jalan rusak itu terlihat di Jalan Panjang dan Meruya Selatan di Jakarta Barat serta Jalan Yos Sudarso, Jalan Muara Baru, Jalan Penjaringan, Jakarta Utara, Jalan Ciledug Raya di Jakarta Selatan. Kedalaman dan lebar lubang mulai 30 cm hingga 1,5 meter. Lubang itu relatif tidak diberi pelindung. Pada malam hari dan hujan, jalan itu kerap membahayakan pengendara motor maupun mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com