Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang WTC Mangga Dua "Sumpahi" Jokowi Jadi Presiden

Kompas.com - 13/01/2014, 15:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang di WTC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di pusat perbelanjaan tersebut, Senin (13/1/2014) siang. Mereka juga mendukung Jokowi menjadi calon presiden berikutnya.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang datang sekitar pukul 12.30 WIB. Kedatangan Jokowi itu ternyata telah diketahui ratusan pedagang di sana. Mereka pun bersorak, "Hidup Jokowi! Hidup Jokowi!"

Tak hanya itu, beberapa pedagang juga berteriak-teriak mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden. "Saya sumpahin Bapak jadi presiden, amin," ujar pedagang dari balik meja tokonya.

Dipandu beberapa pedagang, Jokowi kemudian berkeliling ke lantai satu dan dua WTC. Teriakan "Hidup Jokowi" dan "Jokowi capres" mengiringi perjalanan Jokowi. Keadaan sempat ricuh saat Jokowi naik ke eskalator. Beberapa orang terjatuh karena padatnya eskalator itu. Untunglah keadaan cepat mereda.

Kedatangan Jokowi ke pusat perbelanjaan itu untuk merespons aduan pedagang tentang adanya ketidakadilan dari pengelola gedung. Sebanyak 672 kios di ITC Mangga Dua gelap gulita sejak Senin (2/9/ 2013) lalu setelah pengelola gedung memadamkan listrik di kios-kios tersebut. Pengelola gedung beralasan biaya operasional naik sehingga biaya iuran pedagang harus naik juga.

Di sisi lain, pedagang mengaku sangat dirugikan. Mereka telah membayar iuran sebesar Rp 5 juta-Rp 8 juta per bulan kepada Perhimpunan Pedagang Rumah Susun (PPRS), organisasi yang mewadahi para pedagang di sana. Pengusaha menuding PPRS tidak mengelola iuran secara tak transparan. Hal ini didasarkan pada sikap PPRS yang tidak pernah melaporkan laporan keuangan pada anggota. Anggota PPRS bukan pedagang, melainkan karyawan pengembang bangunan dan sebagainya.

"Pedagang mengeluh. Ada biaya naik. Ada ruangan yang harusnya milik bersama, tapi sama pengembang dijual. Saya baru datang untuk pertama kalinya, tinggal ditindaklanjuti," ujar Jokowi.

Jokowi telah menginstruksikan kepada Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono untuk memanggil PPRS guna menjelaskan persoalan tersebut. Jokowi berharap, persoalan antara pengelola dan pedagang bisa diselesaikan secara baik-baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com