Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, Jakarta Masih Akan Diguyur Hujan

Kompas.com - 18/01/2014, 12:24 WIB
 
JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, pada akhir pekan ketiga Januari 2014 wilayah Ibu Kota dan sekitarnya masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Sebelumnya BMKG juga memprediksi puncak musim hujan akan berlangsung dari pertengahan Januari hingga pertengahan Februari mendatang.
 
Kepala Sub-Bagian Meteorologi BMKG Haritirto mengatakan, untuk hari ini suplai pertumbuhan awan hujan yang terpapar untuk wilayah Jawa secara umum terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek sehingga membentuk awan yang mengakibatkan pertumbuhan hujan.
 
"Istilahnya awan berbondong-bondong masuk ke wilayah itu dan kemungkinan masuknya pada malam hari ini. Jadi untuk siang hingga sore ini masih berawan dan kemungkinan pada malam hari baru akan turun hujan," ujar Haritirto seperti dikutip beritajakarta.com, Jumat (17/1/2014).
 
Haritirto mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi akan terus terjadi di Jabodetabek bagian utara, barat, dan selatan. "Artinya, bukan hanya terjadi pada wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, atau Jakarta Selatan, tetapi lebih kepada Jabodetabek secara luas di bagian sebelah utara, sebelah selatan, dan sebelah baratnya," katanya.
 
Secara umum, sambung Haritirto, untuk wilayah DKI Jakarta pada akhir pekan ini akan terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. "Untuk besaran milimeternya belum bisa kami prediksi secara pasti. Namun, mungkin dengan bahasa awamnya cukup bisa dipastikan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Untuk satu minggu ke depan masih diperkirakan umum saja, belum detail," ungkapnya.
 
Ditambahkan Haritirto, hujan yang terjadi juga akan disertai dengan kilat dan petir. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi. "Kalau untuk angin mungkin tidak akan terlalu kencang, hanya akan terjadi pada sebelum hujan turun dengan waktu dan kecepatan yang masih normal saja. Tetapi, kalau kilat dan petir akan lebih sering terjadi selama hujan turun," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com