Jenazah pria tersebut ditemukan mengambang dekat pantai Pulau Pari oleh seorang nelayan. Pria tersebut bercirikan tinggi badan 165 cm, mengenakan celana dalam warna coklat. Hampir seluruh tubuh korban bengkak dan berwarna biru, diduga karena sudah terlalu lama terendam di dalam air.
Kepala Polres Pulau Seribu AKBP Johanson Ronald mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan bahwa pria itu merupakan salah satu penumpang KM Sahabat. Pihaknya harus menyerahkan jenazah ke tim DVI Polda Metro Jaya untuk diidentifikasi. Namun, proses tersebut bisa jadi akan memakan waktu yang cukup lama, tergantung dari kondisi tubuh saat pemeriksaan pihak RSCM.
"Setelah teridentifikasi, akan dicocokkan dengan data laporan yang sudah tercatat beberapa hari ini," kata Johanson saat dihubungi pada Selasa (28/1/2014).
Sementara itu, proses pencarian korban KM Sahabat masih terus dilakukan. Upaya tersebut masih dilakukan di sekitar laut dan pantai Kepulauan Seribu. Namun, cuaca saat ini masih belum mendukung upaya pencarian ke lokasi karamnya kapal.
Jumlah catatan kehilangan pun dilaporkan belum bertambah. Selain itu, pihak syahbandar juga belum merekomendasikan upaya penelusuran dan penyelaman ke titik tenggelamnya kapal tersebut.
"Seperti laporan cuaca apa segala macam itu kan kita dapat infonya dari syahbandar. Nah selama belum ada arahan, kami belum bisa ke lokasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.