Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Kampung Pulo Rusak Diterjang Banjir

Kompas.com - 10/02/2014, 19:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat terendam banjir dan terbentur sampah yang hanyut, rumah warga di pinggir Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami kerusakan. Pemerintah Kota Jakarta Timur kini tengah meminta laporan dari perwakilan warga setempat untuk mendata jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Dado, warga RT 04 RW 03 Kampung Pulo, mengatakan, kerusakan terjadi pada lantai satu dan bagian atap rumah miliknya. Beberapa rumah lain juga rusak saat dilintasi perahu petugas yang melakukan evakuasi warga.

"Parah (rusaknya) di lantai bawah, di plafon, sama pintu jendela sudah rusak tertabrak sampah," kata Dado kepada Kompas.com, Senin (10/2/2014) malam.

Dado mengatakan, saat ini banjir setinggi 1 meter masih menggenangi rumahnya. Ia memilih untuk bermalam di emperan ruko di Jalan Jatinegara Barat bersama orangtuanya. Listrik di kawasan rumahnya masih dipadamkan sehingga malam hari akan menjadi gelap.

Secara terpisah, Ketua RT 03 RW 03 Budi mengatakan belum dapat mendata berapa rumah warga yang rusak di wilayahnya. "Belum bisa diprediksi karena masih digenangi air. Tapi yang jelas ada yang rusak," ujar Budi.

Berdasarkan pengalaman pada banjir-banjir sebelumnya, Budi mengatakan, kerusakan biasanya terjadi pada bagian tangga rumah, plafon, jendela, dan pintu rumah warga. Bangunan yang rusak umumnya terbuat dari materi semipermanen. "Tapi yang rumahnya tembok juga ada. Biasanya itu di pintu dan jendelanya. Kalau yang semipermanen, biasanya hampir 70 sampai 80 persen pasti rusak," ujar Budi.

Budi mengatakan, di wilayahnya terdapat 36 rumah tinggal milik warga. Separuh di antaranya mengalami kerusakan akibat banjir.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, jumlah rumah yang rusak akibat banjir masih didata. Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto menyatakan, dari pengalaman banjir yang sudah-sudah, tidak ada batuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak karena banjir. "Paling diimbau untuk pindah ke rumah susun," ujar Krisdianto.

Namun, Krisdianto mengatakan, jika memenuhi persyaratan, maka warga bisa dibangunkan model kampung deret. Sementara untuk menempatkan warga Kampung Pulo di rumah susun, menurutnya, akan ditentukan dari rusun mana yang siap ditempati warga. "Mana saja yang lebih dulu yang siap dihuni," ujar Krisdianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Megapolitan
Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Megapolitan
Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Megapolitan
Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Megapolitan
Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Megapolitan
Pengamen Mabuk Aibon Pukul Warga di Jaksel, Polisi: Pakai Papan, Tidak Ada Pembacokan

Pengamen Mabuk Aibon Pukul Warga di Jaksel, Polisi: Pakai Papan, Tidak Ada Pembacokan

Megapolitan
Eksploitasi dan Dugaan Cengkeraman Dunia Pornografi yang Mengubur Masa Depan Anak...

Eksploitasi dan Dugaan Cengkeraman Dunia Pornografi yang Mengubur Masa Depan Anak...

Megapolitan
Bukan Disekap, Heri dan Keluarganya Dua Hari Tak Pulang karena Mediasi Kasus Penggelapan Uang Perusahaan

Bukan Disekap, Heri dan Keluarganya Dua Hari Tak Pulang karena Mediasi Kasus Penggelapan Uang Perusahaan

Megapolitan
Pengamen Mabuk Aibon di Jaksel Lukai Seorang Ibu Pakai Papan

Pengamen Mabuk Aibon di Jaksel Lukai Seorang Ibu Pakai Papan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 11 Juni 2024

Megapolitan
Satu Keluarga Diduga Disekap di Penjaringan, Polisi: Itu Tidak Benar

Satu Keluarga Diduga Disekap di Penjaringan, Polisi: Itu Tidak Benar

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 2 Remaja di Kemayoran Warisi Jabatan RT dari Bapaknya

Pelaku Pencabulan 2 Remaja di Kemayoran Warisi Jabatan RT dari Bapaknya

Megapolitan
Sumpah Rizieq Shihab untuk Perangi Mereka yang Terlibat Pembantaian Km 50

Sumpah Rizieq Shihab untuk Perangi Mereka yang Terlibat Pembantaian Km 50

Megapolitan
Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera Minta Kasus Diusut sampai Tuntas

Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera Minta Kasus Diusut sampai Tuntas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com