JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah satu bulan lebih pengungsi banjir Kampung Pulo, Jakarta Timur, mendapatkan menu makanan dari bantuan berbagai pihak yang serupa, yaitu nasi dengan mi, telur, dan tempe goreng. Sangat jarang pengungsi mendapatkan menu makanan yang lain. Beberapa pengungsi di sana juga menuturkan kalau hampir setiap hari selalu ada mi, untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
"Kita seringnya dikasih mi, Mas. Kadang ada makanan kayak nasi padang cuma enggak semuanya bisa kebagian, pas kita ngantri mau ambil kadang sudah habis," kata Santi Matulloh (33), salah seorang warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, kepada Kompas.com, Senin (3/2/2014).
Santi menambahkan kalau makanan yang dibagikan kepada pengungsi sering lebih banyak nasinya dibanding dengan lauk yang diberikan. Tidak jarang makanan yang diberikan tersebut akhirnya menjadi terbuang karena tidak termakan, terutama nasinya.
Untuk lauk berupa telur, Santi menceritakan juga kalau satu buah telur rebus bisa dipotong sampai lima bagian kecil untuk dimasukkan ke dalam nasi bungkus makanan pengungsi Kampung Pulo.
Jadi, biasanya, warga Kampung Pulo mendapatkan masing-masing satu nasi bungkus yang di dalamnya dengan lauk mi seadanya, telur yang sangat sedikit, dan tempe goreng.
Warga lain yang berada di RT 6 RW 3 Kampung Pulo, Jakarta Timur, Fatimah Bahru, juga mengatakan hal yang sama dengan Santi. Jika dari menu makanan tersebut ada sayuran, itu pun hanya sedikit.
"Saya pernah dapat sayur kacang panjang, tapi cuma lima batang," ujar Fatimah.
Keterbatasan menu makanan yang disajikan kepada pengungsi Kampung Pulo dituturkan juga oleh personel Yonkav 1 Divif 1 Kostrad yang ikut membantu pengadaan dan alokasi makanan untuk warga Kampung Pulo. Kopda MD Bagus Raka, salah satu personel Kostrad, mengatakan, bantuan yang banyak diterima adalah mi instan. "Kita terimanya mi instan, jadi adanya itu, ya kita bagikan kepada warga," katanya.
Warga Kampung Pulo memang tidak menyebutkan bahwa mereka kekurangan pasokan makanan. Namun, mereka berharap agar tidak diberikan makanan yang itu-itu saja. Pada akhirnya, para donatur diharapkan bukan hanya sekadar memberi makanan yang cepat saji, melainkan juga makanan yang bergizi. (Andri Donnal Putera)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.