Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 26/04/2024, 12:56 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang mengeluhkan harga bawang merah masih mahal di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).

Menurut mereka, harga bawang merah stabil di harga tinggi sejak Lebaran 2024.

"Masih Rp 80.000 per kilogram, sudah dari dua hari sebelum Lebaran," ujar Nur (25) saat diwawancarai Kompas.com di kiosnya.

Biasanya, Nur mengambil stok bawang merah di Pasar Induk Kramatjati. Dalam harga normal, harga bawang merah hanya sekitar Rp 50.000-Rp 60.000.

Baca juga: Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

"Stoknya sih aman, tapi biasanya harganya sekitar Rp 50.000, atau Rp 60.000," ujar dia.

Kondisi serupa dirasakan oleh Zainal (27). Bedanya, ia membeli stok bawang merahnya di Pasar Inpres Pasar Senen.

Sebelum Lebaran, ujar dia, harga satu kilogram bawang merah hanya sekitar Rp 35.000 sampai Rp 40.000.

"Sekarang saya jual sekitar Rp 75.000 sampai Rp 80.000 per kilo. Sehari bisa jual 15 kilogram," kata Zainal.

Kemudian, Rey (25) juga membeli stok bawang merahnya di Pasar Inpres Senen. Ia membelinya seharga Rp 70.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

"Dijual Rp 75.000 sampai Rp 80.990. Pas mau Lebaran mulai naik," keluh dia.

Selama dua tahun berjualan di Pasar Senen Blok III, baru kali ini ia merasakan harga bawang merah melonjak setinggi ini.

"Baru tahun ini. Bahkan ada yang jual Rp 90.000 sampai Rp 95.000," lanjut Rey.

Pembeli berkurang

Harga yang tinggi itu tidak hanya menyusahkan para pedagang, tetapi juga berimbas pada jumlah pembeli. Sebab, pembeli mayoritas memilih untuk mengurangi belanjaannya.

"(Pembelinya) lumayan berkurang," celetuk Nur sambil tersenyum pasrah.

"Rata-rata sih belinya 1-2 kilogram. Mereka pakainya dikit-dikit, katanya," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com