Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Wisata Masih Berhenti Sembarangan

Kompas.com - 07/03/2014, 11:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir dua pekan bus tingkat pariwisata beroperasi mengantar wisatawan berkeliling Jakarta. Warga Jakarta pun antusias mencoba fasilitas gratis Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Dalam evaluasinya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, masih banyak penumpang yang tidak tertib saat naik bus wisata. Padahal, menurut Arie, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan halte-halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

"Penumpangnya suka belum berhentiin bus di rambu city tour, masih suka sembarangan. Eh, kok malah sopirnya ikut-ikutan berhenti lagi," kata Arie, Jumat (7/3/2014).

Ia mengharapkan, ke depannya, perilaku penumpang dan sopir bus lebih tertib agar tidak mengganggu kendaraan lainnya, mengingat bus tingkat wisata memiliki bentuk yang besar.

Arie mengatakan, warga Jakarta harus meniru perilaku masyarakat luar negeri dengan mengantre dan menunggu bus pada tempat yang telah disediakan.

Untuk evaluasi mesin lima bus wisata China bermerek Wei Chai tersebut, menurut dia, kondisinya masih baik. Belum ada kerusakan mesin maupun komponen lainnya.

Rencananya, Pemprov DKI akan menambah unit bus wisata. Setelah itu, tujuan yang akan dilintasi bukan hanya tempat wisata, melainkan juga wisata belanja dan makan. Namun, untuk menjangkau obyek wisata lainnya, harus ada perbaikan infrastruktur yang baik terlebih dahulu.

"Sebanyak mungkin kita cover landmark di Jakarta, seperti kantor penting, heritage museum, gereja. Tapi, tidak hanya heritage, ada fungsi spesifik lainnya, orang perlu belanja makan minum," kata Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com