"Kan lucu, ada kebocoran sampai 40 persen, terus PDAM mau buat proyek pipanisasi Jatiluhur yang hanya menambah air baku 10 persen. Lebih mudah mana, memperbaiki kebocoran atau membuat (pipanisasi Waduk) Jatiluhur?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (19/3/2014).
pria yang akrab disapa Ahok itu menenggarai adanya permainan dalam pembangunan proyek pipanisasi tersebut. Sebab, PDAM terus berupaya membangun pipanisasi di Waduk Jatiluhur. Sementara beberapa waktu lalu, ada pipa Palyja bocor di wilayah Jalan Raya Pesanggrahan, Jakarta Barat. Akibat kebocoran pipa tersebut, pasokan air bersih ke daerah Kembangan, Puri Indah, dan sekitarnya berkurang.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan dengan para petinggi PDAM Jaya, Basuki juga mempertanyakan harga jual yang diberikan operator kepada perusahaan layanan kapal laut. Harga yang ditetapkan mencapai Rp 30.000 per kubik, dan, menurut dia, tidak ada keuntungan yang diraih Pemprov DKI. Padahal tingkat kehilangan air minum di wilayah Utara Jakarta mencapai 40 persen.
Oleh karena itu, Basuki meminta PDAM Jaya untuk menyelediki seluruh permasalahan tersebut. "Apa enggak disinyalir orang jual itu air? Makanya PDAM ada main ini, jangan-jangan anda ikut main di sana," ujar Basuki.