Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Kosongkan Lahan, Warga Taman BMW Minta Uang Kerahiman

Kompas.com - 20/03/2014, 10:46 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang tinggal di rumah semipermanen di sekitar Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) diminta segera mengosongkan lahan. Warga menyatakan setuju, tetapi mereka meminta uang kerahiman sebagai uang ganti rugi bangunan yang mereka harus tinggalkan.

Kosasih (61), ketua kelompok perkampungan di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengatakan, ada 540 kepala keluarga yang menempati 200 bangunan semipermanen tersebut. Dia mengaku, mereka sudah menempati lahan tersebut sejak tahun 2006.

“Kita warga di sini sangat mendukung apa yang menjadi program pemerintah, tapi ya kalau bisa diperhatikan warganya dengan diberikan uang kerahiman,” ujar Kosasih saat ditemui di rumahnya, Kamis (20/3/2014).

Uang kerahiman tersebut, menurut dia, untuk menyambung hidup para warga yang selama ini bekerja serabutan. Warganya yang tinggal di kampung tersebut sebagian bekerja sebagai pekerja bangunan, tukang ojek, penjual sembako, dan buruh.

Hal senada juga diungkapkan Iwan (25), salah seorang warga yang bekerja sebagai buruh. Dia mengharapkan adanya ganti rugi dari pemerintah bila nantinya adanya penggusuran di atas rumah semipermanen miliknya yang sudah dibangun sejak tahun 2006 tersebut.

Iwan mengaku sudah mendapatkan surat imbauan dari Wali Kota Jakarta Utara untuk segera memindahkan barang dan mengosongkan lahan tersebut pada 13 Maret 2014.

Menanggapi soal uang kerahiman yang dituntut warga, Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan uang ganti rugi, tetapi hanya melakukan penertiban.

"Bangunan itu berdiri sejak tahun 2008, jangan bohongi saya. Saya tahu itu, saya tidak akan ganti rugi bangunannya," katanya.

Rencananya, di kawasan ini akan dibangun stadion sepak bola bertaraf internasional dengan standar FIFA, ruang publik, hutan kota, dan resapan air. Dari 66,6 hektar lahan milik Pemprov DKI, total peruntukan lahan Taman BMW adalah 30,7 hektar berupa danau, 2,5 hektar berupa taman, dan 7,2 hektar hutan kota.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperkirakan penataan taman kompleks olahraga yang menelan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun tersebut akan selesai dalam waktu dua tahun. Targetnya, keseluruhan proyek selesai pada tahun 2016.

Taman BMW merupakan lahan yang didonasikan oleh enam perusahaan pengembang swasta yang dikoordinasikan Agung Podomoro kepada Pemprov DKI. Lahan seluas 66 hektar itu memiliki peran penting bagi ruang terbuka hijau di Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com