Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS Pilar Bangsa di Semper Barat Gunakan Bahan Daur Ulang

Kompas.com - 08/04/2014, 19:23 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ada banyak cara yang dilakukan warga agar pelaksanaan pemungutan suara pada pemilu legislatif 2014 lebih menarik. Salah satunya adalah dengan menjadikan tempat pemungutan suara (TPS) seunik mungkin.

Seperti yang dilakukan oleh warga RW 09 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Mereka menghias TPS 082 dengan ornamen yang dibuat dari bahan daur ulang sampah.

Mendaur ulang sampah memang bukan hal baru bagi warga RW 09, yang mendapat predikat sebagai RW unggulan tingkat nasional. RW itu juga mencetuskan program Bank Sampah.

"Kita memiliki konsep pemilu sebagai bagian Pancasila, pada pemilu legislatif ini. TPS ini diberi nama TPS Pilar Bangsa," ujar Nanang Suwardi, Ketua RW 09, Selasa (8/4/2014).

Beberapa ornamen hasil daur ulang sampah yang digunakan dalam TPS, yaitu, mobil-mobilan dari bekas kemasan kopi dan mi instan yang digunakan sebagai alas nama meja anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Untuk meja tinta, TPS ini menggunakan alat pencacah kertas milik bank sampah. Di pintu masuk TPS, terdapat dua pilar berwarna emas, yang terbuat dari kardus bekas. Panitia juga menyediakan tempat khusus untuk mendaur ulang kertas undangan warga ke TPS.

Kegiatan menghias TPS menurut, Nanang merupakan kerja sama KPPS dan kontribusi warga setempat. Dengan menghias TPS, mereka berharap tingkat partisipasi pemilih bisa tinggi.

Nanang berharap, sejumlah 344 pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut memiliki tertarik memberikan suaranya dalam pemilu legislatif 2014. "Supaya warga tidak golput," ujar Nanang.

Pada setiap pemilu, baik pemilihan gubernur, legislatif maupun pemilihan presiden, warga RW 09 selalu menentukan konsep dan tema dalam menghias TPS.

Selain itu petugas KPPS juga menggunakan pakaian yang disesuaikan dengan tema. Misalnya pada saat pemilihan gubernur, TPS diberi nama Bhineka Tunggal Ika. Sehingga ketika itu anggota KPPS pun berbusana adat. 

Tahun ini, sesuai dengan tema "Pilar Bangsa", anggota KPPS akan menggunakan pakaian ala Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera). Konsep ini telah dibuat jauh sebelum warga memulai pembangunan TPS pada Senin (7/4/2014) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com