Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI: Ada Temuan Dugaan Pemindahan Suara Antar-Caleg

Kompas.com - 25/04/2014, 05:24 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menemukan dugaan pelanggaran berupa pemindahan suara dari satu calon anggota legislatif ke calon anggota letislatif lain.

"Kasus yang banyak adalah pemindahan suara antar caleg dalam satu partai," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, di sela rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif di DKI Jakarta, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014). Dia menduga praktik ini merupakan cara untuk mendongkrak perolehan suara calon tertentu.

Sumarno mengatakan, dugaan pelanggaran ini ditemukan di beberapa tempat pemungutan suara. Dugaan ini muncul, kata dia, setelah ada bukti temuan caleg tertentu mendapatkan suara di TPS tetapi ketika data masuk ke kelurahan suara caleg tersebut hilang dengan penambahan suara untuk caleg lain.

Menurut Sumarno temuan tersebut saat ini tengah didalami Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta. "(Didalami) apakah perpindahan suara tersebut hanya semata-mata kesalahan teknis dalam input data atau ini sebagai bagian dari tindak pidana pemilu," kata dia.

Namun, ujar Sumarno, hingga saat ini belum ada dugaan transaksi jual-beli suara antar-caleg di wilayah tugasnya. "Belum sampai pada kesimpulan itu," ujar Sumarno.

Hingga Kamis siang, KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi suara di empat wilayah, yaitu Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Namun, KPU masih melakukan pengecekan silang data untuk pemilihan tingkat DPRD, terutama data dari Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Dari data kelurahan Pondok Pinang tersebut, kata Sumarno, ditemukan perbedaan antara data yang dimiliki saksi dan KPU. Meski demikian Sumarno berkeyakinan proses penghitungan suara tetap rampung pada Kamis malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com