Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bunuh Diri Tiga Kali Terlibat Pencabulan di JIS

Kompas.com - 27/04/2014, 19:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- AZ, salah satu pelaku kekerasan seksual murid TK Jakarta International School (JIS), diketahui mencabuli murid di sekolah itu sebanyak tiga kali.

Seperti yang telah diberitakan, AZ yang merupakan tersangka keenam kasus kekerasan seksual JIS meninggal dunia di kamar mandi toilet Mapolda Metro Jaya. Pelaku diduga bunuh diri terkait kasus itu.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Minggu (27/4/2014).

AZ disebut melakukan perbuatan kekerasan seksual tersebut dalam waktu yang berbeda pada Februari dan Maret 2014. "Pertama pada bulan Februari, kedua dan ketiga dilakukan pada bulan Maret," ujar Rikwanto.

AZ melakukan aksi bejatnya itu bersama tersangka ZA, AW, dan SY di toilet Anggrek JIS. Kekerasan seksual itu dilakukan terhadap AK (6), murid TK yang menjadi korban. Perbuatan itu dimulai oleh SY, ZA, dan AW, yang disusul terakhir AZ.

Kali kedua, kejadian terjadi pada 17 Maret 2014, AZ bersama tiga orang sebelumnya itu melakukan aksinya lagi. Namun, kepada petugas, para pelaku mengaku tidak tahu siapa nama korban.

Pada kekerasan yang dilakukan kali kedua itu, Rikwanto menyatakan, para pelaku membagi tugas. Ada yang bertugas memegangi korban, ada pula yang menjaga bagian depan pintu.

Sementara untuk kali ketiga, kejahatan seksual itu dilakukan pada 20 Maret 2014 di toilet gymnastic JIS. Lokasinya berdekatan dengan kolam renang. Bersama teman-temannya, AZ mencabuli seorang bocah yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com