Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Gedung, Puskesmas Rawabadak Selatan Kontrak Rumah

Kompas.com - 08/05/2014, 21:31 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, sangat memprihatinkan. Bahkan pelayanan kesehatan dilaksanakan di sebuah rumah kontrakan yang disulap menjadi puskesmas.

Kelurahan Rawabadak Selatan, selama ini memang belum memiliki gedung Puskesmas. Sebelumnya, warga yang ingin memeriksakan kesehatan berobat di Puskesmas Rawabadak Utara.

Kemudian sejak setahun belakangan ini, pihak Sudin Kesehatan menyewa sebuah rumah kontrakan yang disulap jadi Puskesmas. Letaknya pun berada di tengah sejumlah kontrakan warga di Jl K II, RT 09/05, Kelurahan Rawabadak Selatan.

Salah seorang warga RT 04/05, Rawabadak Selatan, Sherly (33), berharap ada gedung puskesmas yang layak. Menurut dia warga merasa rumah kontrakan itu tidak layak untuk dijadikan puskesmas.

"Letaknya di dalam lingkungan kontrakan, kita mau masuk kan lewati rumah orang dulu. Sudah begitu ruangannya sempit dan tidak seperti puskesmas," ujarnya di Puskesmas Rawabadak Selatan, Kamis (8/5/2014).

Sementara itu Kusiarti (32) warga yang rumah kontrakannya bersebelahan dengan puskesmas mengaku khawatir dengan lokasi puskesmas yang menyatu dengan kontrakannya.

"Takut aja ada pasien yang mengidap penyakit dan berobat ke puskesmas, nanti pada nular sama orang-orang di sini, mana kita kan juga punya anak kecil," keluhnya. Ia berharap pemerintah segera mencarikan tempat untuk dijadikan puskesmas.

Selain itu, lanjut dia, semenjak ada puskesmas, halaman kontrakannya yang sempit dijadikan lahan parkir oleh para pasien. "Kalau pagi suka banyak pasien yang datang dan motornya juga bikin sempit jalan. Kami merasa tidak nyaman di sini," ucapnya.

Salah seorang staf Puskesmas, Izal, mengakui memang layanan yang diberikan ini belum bisa maksimal. Pihaknya terpaksa mengoptimalkan ruangan yang ada sebagai tempat pelayanan.

Salah satunya adalah ruang dokter yang berada di lantai 2. Tangganya pun dirasa kurang aman bagi sejumlah pasien orangtua. Karena itu, sering kali dirinya terpaksa memapah pasien untuk diperiksa ke lantai 2.

"Setiap harinya yang berobat mencapai 60 warga. Ya mau bagaimana lagi, kita sudah mengoptimalkan ruangan yang ada," ujarnya.

Saat dihubungi, Lurah Rawabadak Selatan, Sutarjo, mengakui bahwa kondisi Puskesmas di wilayahnya memprihatinkan. Namun dia sudah mengusulkan ke pihak Wali Kota agar sebuah lahan di dalam komplek stadion Rawabadak, dibangun Puskesmas.

"Saya sudah berupaya mencari lokasi, alternatifnya menggunakan sebuah lahan di dalam komplek stadion Rawa Badak. Saya sudah bersurat ke Walikota agar diperbolehkan lahan itu jadi Puskesmas," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan usulan tersebut ke BPKD dan Dinas Olah Raga selaku pemilik lahan. Dirinya pun berharap usulan tersebut dapat disetujui.

"Karena ini demi pelayanan untuk masyarakat seharusnya tidak ada masalah. Saya pun berharap Dinas Olah Raga selaku pemilik lahan bisa segera merespons sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com