Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggeledahan Kantor Bupati Bogor Berlangsung 12 Jam

Kompas.com - 09/05/2014, 18:11 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Bupati Bogor, Rachmat Yasin,  selama kira-kira 12 jam, Jumat (9/5/2014). Penggeledahan itu dimulai pukul 03.00 dini hari dan rampung kira-kira pukul 14.30 WIB.

Usai melakukan penggeledahan, belasan petugas KPK yang sebagian menggunakan rompi bertuliskan KPK dan menutup wajahnya dengan masker keluar dari pintu utama ruangan kantor Bupati.

Seorang petugas KPK membawa tas travel warna ungu dan langsung masuk ke mobil Kijang Innova yang diparkir di depan kantor tersebut. Sementara petugas lainnya membawa kardus dari ruang Bupati Rachmat Yasin.

Tak ada pernyataan yang disampaikan petugas KPK ini. Dia langsung bergeges masuk ke mobil Kijang Inova warna silver.

Sebanyak 9 mobil, terdiri dari 7 mobil Innova dan 2 mobil Toyota Avanza berjejer di depan kantor Bupati Bogor. Satu persatu angggota KPK termasuk puluhan anggota Brimob Polda Metro Jaya bersenjata laras panjang masuk ke mobil yang sudah disiapkan.

Sekitar pukul 15.00, seluruh kendaraan yang mengangkut petugas KPK dan anggota Brimob meninggalkan lokasi Pemkab Bogor.

"Penggeledahan hari ini sudah selesai. Saya tidak tahu apakah akan ada penggeledahan lanjutan atau tidak. Yang pasti, segel di ruangan Bupati sudah dibuka," ujar Erwin Suryana, Kabid Komunikasi Informasi Publik, Dikominfo Kabupaten Bogor yang ikut mendampingi proses penggeledahan KPK. (Soewidia Henaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com