"Kami sudah sosialisasikan ke 30 KBIH di Kementerian Agam di Kota Tangerang. Ini sebagai bekal bagi jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang Rostiwie kepada Kompas.com, Sabtu (17/5/2014).
Ditambahkan dia, sosialisasi berupa pencegahan berupa pemberian materi gejala-gejala MERS dan perilaku sehat untuk menghindari virus korona tersebut. Sosialisasi diberikan sehingga calon haji bisa mengantisipasi penyebaran virus MERS. Menurut dia, calon jemaah haji dikenalkan untuk mengenal MERS yang mirip flu burung seperti demam, flu, batuk dan sesak napas.
"Bila ada jemaah haji yang pulang dari Tanah Suci, langsung diperiksa di Bandara Soekarno-Hatta. Kalau ada dugan MERS, segera diisolasi," sambung dia.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang akan terus melakukan sosialisasi tersebut untuk mencegah penyebaran MERS di Tangerang dan Jakarta. Dinkes juga melakukan sosialisasi ke seluruh Puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang.
Seperti diberitakan sebelumnya, MERS pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada 2012. Hingga saat ini, MERS telah merenggut lebih dari 100 jiwa. Virus korona menjadi penyebab MERS ganas dan mematikan.
Berbeda dengan penyakit pernapasan umumnya yang disebabkan bakteri, perkembangan MERS jauh lebih cepat. Dalam hitungan jam, virus korona bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Bila peradangan sudah meluas, maka fungsi paru-paru akan menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.