Saryono (51), salah seorang tetangga korban, mengatakan, kematian Nur diketahui saat dirinya hendak mengantar bingkisan makanan dari pesta yang digelar salah satu tetangganya pada Sabtu (14/6/2014) malam.
Saryono, yang memanggil korban, curiga karena tidak mendapat respons. Padahal, dari dalam kamar korban, masih terdengar suara televisi.
"Kebetulan kita lagi ada hajatan, jadi saya mau antar bingkisan buat dia. Saya ketuk pintu, tapi enggak ada jawaban," kata Saryono kepada wartawan, Senin (16/6/2014).
Menurut Saryono, dia lalu memanggil warga lainnya di sekitar lokasi untuk membantu mengecek keberadaan korban di dalam kontrakan tersebut. "Saya minta tolong ibu-ibu yang ada di sini untuk bantu ketuk pintu," ujar Saryono.
Bersama warga, dia saat itu mengecek di dalam kontrakan korban. Setelah masuk, Nur terlihat terbaring di atas tempat tidur. Salah seorang dari mereka, lanjutnya, berusaha membangunkan korban. Saat menyikap rambut korban, terlihat luka pada bagian kepala korban.
"Ternyata kepalanya sudah banyak darah," ujar Saryono.
Warga segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ciracas. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan korban.
Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Komisaris Polisi Suwanda membenarkan adanya kejadian tersebut. Suwanda juga membenarkan korban merupakan pekerja seks di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Dari informasi warga di situ, memang benar begitu," ujar Suwanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.