Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sengaja Pancing Anggota TNI "Pemain" di Monas

Kompas.com - 04/08/2014, 14:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Basuki Tjahaja Purnama meminta Kapolsektro Gambir AKBP Putu Putra Sadana untuk membebaskan salah seorang personel satpol PP yang diamankan di Mapolsektro Gambir. Basuki ingin memancing oknum TNI yang menjadi pelindung para PKL di Monas.

"Makanya kita sengaja mau pancing oknum TNI yang terlibat. Kenapa bisa personel satpol PP sampai ditangkap polisi? Kepolisian mungkin takut, makanya saya minta Kapolsek bebaskan untuk keamanan orang kita (satpol PP)," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (4/8/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku siap melakukan aksi baku tembak dengan para anggota TNI yang melindungi PKL dan parkir liar yang berada di Monas. Sebab, kondisi Monas saat ini sudah semakin semrawut. Para PKL dengan mudah membobol pagar dan berdagang di dalam Monas, sementara para preman semakin membeludak "memeras" pengunjung Monas yang memarkirkan kendaraannya di kawasan seluas 82 hektar itu.

Menurut dia, Pemprov DKI memiliki hak untuk menertibkan semua permasalahan itu, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Pria yang akrab disapa Ahok itu pun bersedia memberi persenjataan lengkap kepada personel satpol PP, mulai dari rompi anti-peluru, pistol, alat kejut listrik, hingga pisau.

"Yang dilarang oleh Pak Jokowi kan hanya pentungan. Makanya kita pancing oknum itu pakai senjata tajam, baku tembak saja, karena kita punya hak di Monas," kata Basuki dengan nada tinggi.

Sabtu lalu, dalam penertiban kawasan Monas, seorang personel satpol PP diamankan polisi di Mapolsek Metro Gambir. Kapolsek Metro Gambir AKBP Putu Putra Sadana mengatakan, tidak ada gesekan antara personel satpol PP dan TNI dalam penertiban kawasan Monas. Hanya, personel satpol PP salah menertibkan orang yang mengenakan pakaian biasa.

"Satu orang (satpol PP) kita mintai keterangan karena ada gesekan saat penertiban. Yang diangkut bukan PKL, melainkan orang yang pakai baju biasa. Mungkin, dia kira itu PKL," kata Putra seperti dilansir oleh Warta Kota.

Pihaknya juga akan memanggil beberapa personel satpol PP yang saat itu sedang melakukan penertiban. Kendati demikian, ia enggan memberi tahu nama personel satpol PP yang diamankan, dan pihak mana yang melakukan pelaporan. Ia juga menegaskan, pihak yang melapor bukan berasal dari unsur TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com