Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Bursa Pilkada, Emil Dardak Akui Punya Visi untuk Depok

Kompas.com - 28/08/2014, 13:56 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar tata kota Emil Dardak cukup santai menanggapi isu yang menyebut dia masuk bursa calon wali kota Depok dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok.

Nama Emil disebut-sebut bersama sejumlah tokoh lain untuk menggantikan Nur Mahmudi Ismail, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), anggota DPR RI dari Partai Golkar Nurul Arifin, serta sejarawan JJ Rizal.

"Ini muncul karena ramai ya mau ada Pilkada Depok, saya juga enggak tahu kenapa," kata Executive Vice President Indonesia Infrastructure Guarantee Fund ini dalam wawancara dengan Kompas.com di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014) malam.

Menurut Emil, wacana tersebut bisa saja berawal dari sejumlah kegiatan bertukar pikiran yang dilakukannya bersama beberapa komunitas di Depok mengenai perencanaan dan tata kota.

"Saya kan perencana kota titelnya, profesinya tata kota. Saya selalu bilang ke Arumi, saya punya obsesi untuk mencari rekan-rekan yang satu visi untuk mengembangkan kota satelit," kata suami artis peran Arumi Bachsin itu.

"Karena kebetulan saya tinggal di Depok, jadi saya ingin mendorong Depok. Pas ngobrol-ngobrol sama teman-teman, mau enggak mau keluar dong dari mulut saya mengenai strategi perencanaan tata kota Depok. Dari situ akhirnya ada juga yang ngomong Depok kenapa enggak (dipimpin Emil)," papar Emil.

Emil tak menduga obrolan ringan itu akhirnya berkembang menjadi sebuah wacana untuk mencantumkan namanya ke dalam bursa calon wali kota Depok.

"Padahal sih obrolannya ringan, tapi memang pertemanan itu berkembang. Saya sendiri tidak tahu deh siapa yang melempar itu ke publik," ungkap dia.

Saat ini Emil mengaku hanya berfokus pada pekerjaannya sambil mengenalkan program Urban Civic Movement untuk mendukung perencanaan Kota Depok.

"Saya bilang ke Arumi, kota itu kalau mau dibangunin taman, bangunin trotoar, bangunin jalan, dibangunin gedung itu enggak ada artinya kalau enggak ada isi, urban community-nya. Padahal, di Depok itu ada urban community terbesar yang artinya ada urban passion dari masyarakat kota untuk berbuat. Nah, itu aset yang harus diisi," tutur Emil.

"Jadi artinya bagaimana Depok itu bisa memfasilitasi komunitas ini supaya mereka bisa mendongkrak keluar. Jadi itu yang kami sebut dengan urban civic movement atau gerakan sipil masyarakat kota. Kalau saya ditanya apakah ada visi saya untuk Kota Depok, ya sebagai perencana kota dan tinggal di Depok ya saya punya," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com