Nama Emil disebut-sebut bersama sejumlah tokoh lain untuk menggantikan Nur Mahmudi Ismail, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), anggota DPR RI dari Partai Golkar Nurul Arifin, serta sejarawan JJ Rizal.
"Ini muncul karena ramai ya mau ada Pilkada Depok, saya juga enggak tahu kenapa," kata Executive Vice President Indonesia Infrastructure Guarantee Fund ini dalam wawancara dengan Kompas.com di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014) malam.
Menurut Emil, wacana tersebut bisa saja berawal dari sejumlah kegiatan bertukar pikiran yang dilakukannya bersama beberapa komunitas di Depok mengenai perencanaan dan tata kota.
"Saya kan perencana kota titelnya, profesinya tata kota. Saya selalu bilang ke Arumi, saya punya obsesi untuk mencari rekan-rekan yang satu visi untuk mengembangkan kota satelit," kata suami artis peran Arumi Bachsin itu.
"Karena kebetulan saya tinggal di Depok, jadi saya ingin mendorong Depok. Pas ngobrol-ngobrol sama teman-teman, mau enggak mau keluar dong dari mulut saya mengenai strategi perencanaan tata kota Depok. Dari situ akhirnya ada juga yang ngomong Depok kenapa enggak (dipimpin Emil)," papar Emil.
Emil tak menduga obrolan ringan itu akhirnya berkembang menjadi sebuah wacana untuk mencantumkan namanya ke dalam bursa calon wali kota Depok.
"Padahal sih obrolannya ringan, tapi memang pertemanan itu berkembang. Saya sendiri tidak tahu deh siapa yang melempar itu ke publik," ungkap dia.
Saat ini Emil mengaku hanya berfokus pada pekerjaannya sambil mengenalkan program Urban Civic Movement untuk mendukung perencanaan Kota Depok.
"Saya bilang ke Arumi, kota itu kalau mau dibangunin taman, bangunin trotoar, bangunin jalan, dibangunin gedung itu enggak ada artinya kalau enggak ada isi, urban community-nya. Padahal, di Depok itu ada urban community terbesar yang artinya ada urban passion dari masyarakat kota untuk berbuat. Nah, itu aset yang harus diisi," tutur Emil.
"Jadi artinya bagaimana Depok itu bisa memfasilitasi komunitas ini supaya mereka bisa mendongkrak keluar. Jadi itu yang kami sebut dengan urban civic movement atau gerakan sipil masyarakat kota. Kalau saya ditanya apakah ada visi saya untuk Kota Depok, ya sebagai perencana kota dan tinggal di Depok ya saya punya," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.