Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Program Prioritas Sisa Tiga Tahun Pemerintahan Ahok

Kompas.com - 11/09/2014, 20:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal "tancap gas" menjalankan pemerintahan Ibu Kota pada tiga tahun mendatang. Mantan kader Partai Gerindra itu memiliki tiga program unggulan yang menjadi prioritas.

"Di bidang kesehatan, saya mau jadikan semua rumah sakit umum daerah (RSUD) seperti konglomeratnya rumah sakit," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Basuki menginginkan RSUD DKI memiliki dokter spesialis seperti rumah sakit swasta. Dengan demikian, warga tidak lagi memandang rendah RSUD. Para warga kurang mampu pun dapat ditangani oleh dokter spesialis yang berkompeten. 

Ia juga tidak ingin para dokter dan perawat RSUD memiliki pekerjaan lain dengan alasan mencari uang tambahan. Untuk mengantisipasi hal itu, dia mengatakan bahwa Pemprov DKI berupaya memberi gaji maksimal bagi dokter dan tenaga medis. 

"Bila perlu, kita bajak dokter swasta untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan harus dapat mendidik warga menggunakan BPJS," kata Basuki. 

Dalam merealisasikan harapannya ini, Basuki melakukan pertemuan dengan direktur utama RSUD se-DKI Jakarta. Basuki berharap, program di bidang kesehatan itu terealisasi sebelum ia tak lagi menjadi gubernur DKI Jakarta. 

Sementara itu, di bidang infrastruktur, Basuki akan menggenjot kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU). Mereka diberi tugas untuk membangun jalan inspeksi. Basuki mengatakan, selain dapat meminimalkan banjir, jalan inspeksi juga dapat mengurangi kemacetan. 

Basuki juga mengejar percepatan pembangunan enam ruas tol dalam kota. Ia menargetkan pembangunan enam ruas tol oleh PT Jakarta Tollroad Development selesai sebelum pelaksanaan Asian Games pada 2018 mendatang. 

Pada bidang transportasi, Basuki bakal memaksimalkan pengadaan transjakarta. Sejak diluncurkan kali pertama pada 2004 dengan jumlah 700 unit, 200 unit di antaranya tidak laik jalan. 

Idealnya, jumlah transjakarta mencapai 1.300 unit agar dapat maksimal melayani penumpang di 12 koridor yang ada. Basuki menginstruksikan PT Transjakarta untuk membeli sekitar 850 bus dalam jangka waktu dua tahun ke depan. 

Bus yang dibeli itu juga harus memiliki standar internasional dan tidak mudah berkarat, seperti transjakarta yang dibeli DKI pada akhir tahun 2013 lalu. "Tadi pagi, saya kasih tahu sama PT Transjakarta dan operator kalau saya hanya punya waktu sampai tiga tahun, dan mereka saya pres (tekan) untuk bekerja lebih cepat," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com