Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaannya Terancam ERP, Ini Kata Joki "Three in One"

Kompas.com - 09/10/2014, 18:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penerapan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) yang akan dilaksanakan pada awal 2015 mengancam pekerjaan joki karena itu artinya kebijakan three in one tidak berlaku lagi.

Di kalangan para joki sendiri, ERP sudah menjadi pembicaraan yang menarik. Menurut mereka, apabila sistem ERP sudah benar-benar berjalan, para joki akan berhenti dan mencari pekerjaan lain.

"Pas ERP jalan, ya kita enggak nge-joki lagi," tutur Yuni, joki di depan Plaza Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).

Joki lainnya, Susy Sundari, menunggu pelaksanaan ERP diterapkan. Namun, kalau masih ada celah, joki yang biasa mangkal di Blok M, Jakarta Selatan, itu akan tetap menjadi joki.

"Selama masih ada tulisan (three in one) itu, saya tetap kerja joki. Kita juga lihat gimana ERP itu nanti, benar-benar berjalan apa enggak," kata Susy.

Kejar-kejaran

Selama menjadi joki, tutur Susy, dia bersama teman-temannya sering sekali dicegat dan diamankan oleh petugas dari Dinas Sosial. Kalau ada petugas, joki akan berpura-pura sebagai orang biasa.

"Tapi, kita harus lihat dari penampilannya dulu. Kalau kucel, ya tetap kena tangkap petugas. Saya kan bawa tas begini jadi kayak orang kerja," ujar Susy.

Bila ada yang ditangkap, joki tersebut akan mengikuti pembinaan selama paling cepat satu hari dan paling lama sebulan. Namun, sejak masa pemerintahan Jokowi-Ahok, joki yang tertangkap dibina lebih lama, yakni empat bulan.

"Kalau mau keluar, bayar Rp 350.000 terus tanda tangan surat pernyataan janji enggak nge-joki lagi," tutur Susy yang pernah satu kali ditangkap petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com