Pengamatan Kompas.com, Kamis (23/10/2014), rumput-rumputnya berwarna kecoklatan dan mengering. Tanaman-tamanan berbunga di tengah taman pun tak jauh berbeda, semua tampak layu dan kering.
Sementara itu, tak jauh dari sana, pemandangan taman lainnya juga hampir sama. Misalnya tanaman di taman interaktif di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, yang juga tampak kekeringan. Bukan hanya tanaman, fasilitas umum yang ada di taman ini bahkan juga terlihat rusak dan hilang.
Kompas.com belum berhasil meminta tanggapan Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat Yansen Saragih. Dia tidak berada di ruang kerjanya di Gedung C Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis siang. Yansen juga tidak bisa dihubungi melalui telepon.
Ditemui terpisah, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Eldi Andi menyayangkan bila Sudin Pertamanan Jakpus benar melakukan pembiaran pada taman-taman di wilayah tersebut.
Menurut dia, seharusnya Sudin Pertamanan lebih baik lagi dalam melakukan perawatan bagi taman-taman. Lebih lanjut, ia menjelaskan perawatan tanaman di taman berbeda saat musim hujan dan kemarau.
"Saat musim kemarau, tanaman butuh lebih banyak air. Meskipun Kasudin bilang pihak mereka tetap melakukan penyiraman, tetapi seharusnya lebih sering karena sangat jarang turun hujan. Seharusnya ada strageti untuk merawat tanaman di musim kemarau," ungkap dia saat dihubungi Kamis (23/10/2014).
Eldi menekankan supaya Sudin Pertamanan sesegera mungkin melakukan perawatan intensif untuk tanaman-tanaman di taman yang mengalami kekeringan. Tujuannya supaya tanaman tidak mati dan membutuhkan penanaman ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.