Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Segel, Pengembang Apartemen di Cinere Diperiksa Satpol PP

Kompas.com - 24/10/2014, 22:12 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Setelah menyita sejumlah alat kerja proyek dari lahan Apartemen Cinere Terrace Suites, Kamis (23/10/2014), Satpol PP Kota Depok memanggil dan memeriksa pengembang apartemen tersebut, yakni PT Megapolitan Cinere, pada Jumat (24/10/2014).

"Kami panggil mereka untuk klarifikasi. Kenapa setelah kami segel, Senin (20/10/2014) lalu, mereka masih melakukan pengerjaan proyek sampai Kamis, bahkan segel ditutup dan dicopot," kata Kepala Satpol PP Kota Depok, Nina Suzana, kepada Warta Kota, Jumat sore.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyegelan dilakukan Satpol PP Depok karena PT Megapolitan Cinere belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk proyek apartemen ini. Bangunan rumah bersusun itu memakai lahan seluas 2,2 hektar di Jalan Cinere Raya, Depok, Jawa Barat.

Menurut Nina, pemeriksaan oleh stafnya dan penyidik pegawai negeri sipili (PPNS) Kota Depok masih berlanjut hingga Jumat sore. "Belum tahu hasilnya," ujar dia. Namun, Nina mengatakan pemidanaan bisa dilakukan terhadap pengembang tersebut untuk pengabaian dan pencopotan segel.

"Seharusnya segel terpasang sampai mereka memiliki IMB. Ada sanksi pidana jika mereka tidak mengindahkannya sesuai Perda Kota Depok No 16/2012 tentang pembinaan dan pengawasan ketertiban umum," kata Nina.

Sebelumnya, Direktur PT Megapolitan Cinere, Abraham, berkilah soal IMB ini. "IMB sudah kami buat dan ajukan ke Pemkot Depok, namun kini sedang dalam proses," katanya. Dia menambahkan, "Belum ada pembangunan, karena IMB masih dalam proses. Pengerjaan hanya akses jalan saja."

(Budi Sam Law Malau/Lucky Oktaviano)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com