Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Jam Api Tak Padam, Warga Jongkok Bertopang Dagu di Pinggir Jalan

Kompas.com - 24/10/2014, 22:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, berdiri pasrah menyaksikan nyala api dari salah satu pabrik minyak sawit di lingkungannya, PT Bina Karya Prima, yang terbakar sejak pagi tadi.

Wajah mereka tampak datar menyaksikan pemandangan yang tidak biasa itu. Rupanya, mereka sudah sejak pagi berada di lokasi tersebut.

Awalnya memang mengejutkan. Namun, karena tak kunjung padam, ekspresi warga menjadi biasa saja. Tak lagi menunjukkan ekspresi panik. Apalagi, hingga saat ini belum ada rumah warga yang turut terbakar.

Sebanyak 25 mobil pemadam kebakaran pun telah dikerahkan. Seorang wanita paruh baya, dengan mengenakan kerudung berwarna merah dan baju hitam, jongkok di pinggir jalan, bertopang dagu sambil menatap pabrik di depannya.

"Dari pagi ditungguin kok ga padam-padam ya? Bisa-bisa sampai pagi ini kebakarannya," ujar wanita yang diketahui bernama Maryati, di lokasi, Jumat (24/10/2014).

Maryati ternyata tidak sedang berbicara sendiri. Dia sedang berbicara dengan teman yang juga duduk di sampingnya. Layaknya menonton tayangan sinetron, Maryati dan temannya itu berdiskusi soal penyebab api yang tak padam-padam.

"Soalnya minyak sawit ini isinya. Minyak kan kalau kena air bukan malah mati apinya, makin gede dia," ujar Maryati. "Mending minyak tanah sekalian yah. Kena air langsung mati itu," jawab teman disebelahnya.

Tak jauh dari lokasi Maryati duduk, seorang pria paruh baya berlari keluar gang dan mendatangi kerumunan bapak-bapak. Pria tersebut mengabarkan kondisi terkini di dalam pabrik.

"Itu sudah mulai padam katanya. Tinggal bagian belakang-belakang belum padam yang lain sudah," ujar pria tersebut.

Hingga pukul 21.54 WIB, api masih terlihat di atas PT Bima Karya Prima. Kebakaran sudah berlangsung hampir 12 jam. Pabrik yang mengolah minyak sawit menjadi aneka produk sabun dan kosmetik, terbakar sekitar pukul 11.00.

Asap hitam pekat dan tebal mengepul dari dalam pabrik yang terletak di Raya Bekasi, KM 27, Pejuang Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com