Wajah mereka tampak datar menyaksikan pemandangan yang tidak biasa itu. Rupanya, mereka sudah sejak pagi berada di lokasi tersebut.
Awalnya memang mengejutkan. Namun, karena tak kunjung padam, ekspresi warga menjadi biasa saja. Tak lagi menunjukkan ekspresi panik. Apalagi, hingga saat ini belum ada rumah warga yang turut terbakar.
Sebanyak 25 mobil pemadam kebakaran pun telah dikerahkan. Seorang wanita paruh baya, dengan mengenakan kerudung berwarna merah dan baju hitam, jongkok di pinggir jalan, bertopang dagu sambil menatap pabrik di depannya.
"Dari pagi ditungguin kok ga padam-padam ya? Bisa-bisa sampai pagi ini kebakarannya," ujar wanita yang diketahui bernama Maryati, di lokasi, Jumat (24/10/2014).
Maryati ternyata tidak sedang berbicara sendiri. Dia sedang berbicara dengan teman yang juga duduk di sampingnya. Layaknya menonton tayangan sinetron, Maryati dan temannya itu berdiskusi soal penyebab api yang tak padam-padam.
"Soalnya minyak sawit ini isinya. Minyak kan kalau kena air bukan malah mati apinya, makin gede dia," ujar Maryati. "Mending minyak tanah sekalian yah. Kena air langsung mati itu," jawab teman disebelahnya.
Tak jauh dari lokasi Maryati duduk, seorang pria paruh baya berlari keluar gang dan mendatangi kerumunan bapak-bapak. Pria tersebut mengabarkan kondisi terkini di dalam pabrik.
"Itu sudah mulai padam katanya. Tinggal bagian belakang-belakang belum padam yang lain sudah," ujar pria tersebut.
Hingga pukul 21.54 WIB, api masih terlihat di atas PT Bima Karya Prima. Kebakaran sudah berlangsung hampir 12 jam. Pabrik yang mengolah minyak sawit menjadi aneka produk sabun dan kosmetik, terbakar sekitar pukul 11.00.
Asap hitam pekat dan tebal mengepul dari dalam pabrik yang terletak di Raya Bekasi, KM 27, Pejuang Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.