Barang-barang PKL berupa payung tenda, motor elektrik, sepeda, dan beberapa kotak lapak berdagang diangkut petugas ke dalam tiga truk operasional Satpol PP dan dibawa ke gudang Satpol PP di Cakung.
Pantauan beritajakarta.com, ratusan pedagang terlihat berlarian keluar dari kawasan Monas melalui pintu timur atau Stasiun Gambir. Umumnya, pedagang yang bisa lolos adalah pedagang kacamata, sedangkan pedagang yang menggunakan motor elektrik dan sepeda tidak bisa melarikan diri, dan langsung dinaikkan petugas ke dalam truk. Petugas juga terlihat memantau titik di mana pedagang biasa menyembunyikan barang dagangan.
"Padahal jelas tidak boleh berdagang di kawasan Monas. Sanksi denda dan kurungan bisa dikenakan bagi PKL yang membandel," ujar Maruli Sijabat, Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, walau kerap ditertibkan, PKL masih saja tetap nekat berdagang di tempat tersebut sehingga pihaknya akan terus melakukan razia mendadak untuk memberi efek jera bagi PKL.
"Tempat ini harus aman dari PKL sehingga pengunjung juga merasa aman dan nyaman, sanksi tegas harus terus diberikan," ungkapnya.
Penertiban tersebut sempat menarik perhatian masyarakat yang berada tak jauh dari lokasi. Banyak yang mengira terjadi keributan karena banyak orang berlarian.
"Kita kirain tadi ada tawuran, soalnya banyak yang lari sambil teriak-teriak. Baguslah ditertibkan, mereka mengganggu juga, apalagi di dalam nawarin jualan agak maksa," ujar Agustino Aziz (33), salah seorang pengunjung asal Meruya, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.