"Enggak apa-apa (serapan rendah)," kata Basuki, di Balaikota, Senin (8/12/2014).
Rendahnya serapan anggaran itu mengakibatkan tingginya nilai sisa lebih penggunaan anggaran (silpa). Menurut dia, lebih baik anggaran menjadi silpa daripada harus hilang karena berbagai program yang tidak jelas.
Ia pun mengaku sudah mengetahui sepuluh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI yang menyerap anggaran paling rendah.
"Daripada uangnya dicolongin, mendingan jadi Silpa lah. Banyak anggaran itu tidak bisa dicairkan karena programnya tidak jelas, makanya kita mau coret," kata Ahok.
Sementara itu Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan dari APBD 2014 sebesar Rp 76,9 triliun, yang sudah terserap sebesar Rp 27,7 triliun. Persentasenya turun 19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ada 10 SKPD yang memiliki kinerja buruk sepanjang tahun 2014, karena serapan anggarannya di bawah 40 persen. SKPD tersebut yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, yang menyerap Rp 196,6 miliar atau 8 persen dari anggaran Rp 2,44 triliun.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI menyerap Rp 625,7 miliar atau 10,21 persen dari anggaran Rp 6,12 triliun. Dinas Perhubungan DKI menyerap 15,55 persen atau sebesar Rp 149,7 miliar dari anggaran Rp 962,7 miliar.
Selanjutnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah (Pemda) mencapai Rp 488,2 miliar atau 17,8 persen dari alokasi Rp 2,74 triliun. Dinas Olahraga dan Pemuda terserap 18,33 persen atau Rp 146,5 miliar dari total anggaran Rp 799,7 miliar. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyerap Rp 241,9 miliar atau 26,87 persen dari anggaran Rp 900,5 miliar.
Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana menyerap 27,08 persen atau Rp 241,9 miliar dari total anggaran Rp 1,54 triliun. Dinas Kesehatan menyerap Rp 521,4 miliar atau 27,34 persen dari Rp 1,9 triliun.
Dinas Kebersihan menyerap Rp 658,7 miliar atau 28,48 persen dari Rp 2,3 triliun. Dinas Kelautan dan Pertanian menyerap 32,24 persen atau Rp 161 miliar dari anggaran Rp 499,4 miliar.
"Saya berharap menjelang akhir tahun anggaran 2014, penyerapan dapat tercapai cukup besar lah. Paling tidak dapat menyamai pencapaian penyerapan tahun lalu," ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.