Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nasib Monorel PT JM di Tangan Gubernur Ahok

Kompas.com - 09/12/2014, 17:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek monorel oleh PT Jakarta Monorail (JM) semakin tidak jelas nasib dan keberlanjutannya. Terlebih lagi, kini tampuk pemerintahan Ibu Kota sudah berada di tangan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang selama ini dikenal bersuara lantang menolak pembangunan monorel.

Kemudian, bagaimana nasib pembangunan monorel oleh PT JM kini? Ternyata, Basuki masih menolak berbagai rencana dan ide PT JM dalam pembangunan depo monorel.

"Kami sudah tanyakan analisis tata ruang, masuk akal enggak dibuat depo di atas Tanah Abang, Setiabudi, dan Kanal Banjir Barat nanti tertimpa jebol enggak kalau ditimpa depo sebesar itu? Dari sisi lalu lintasnya juga masuk akal enggak? Sisi pembiayaannya juga enggak jelas," kata Basuki, di ruang kerjanya di Balaikota, Selasa (9/12/2014).

Menurut Basuki, ia setuju bahwa Jakarta membutuhkan banyak transportasi massal, termasuk monorel. Hanya saja, investor monorel harus membuktikan kemampuannya dalam membangun transportasi secara berkelanjutan. Selain itu, investor tersebut juga harus "sehat" dalam hal keuangannya.

Ia menjelaskan, PT JM hingga kini tidak mampu memenuhi persyaratan yang diajukan DKI, seperti permintaan jaminan bank sebesar 30 persen dari total investasi monorel sebesar Rp 15 triliun. PT JM hanya mampu memenuhi jaminan bank sebesar 1 persen dari total investasi.

"Saya tidak menolak PT JM. Yang saya tolak itu ide Anda mau bangun depo begitu besar dan uang Anda enggak jelas," kata Basuki.

Apabila PT JM masih bersikeras ingin membangun monorel di Jakarta, Basuki mengimbau untuk melakukan desain ulang lokasi pembangunan depo. Apabila lokasinya masih tidak masuk akal, seperti di atas penampungan air, Basuki tidak akan mengizinkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com