Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Layang-layang di Langit Cakung

Kompas.com - 15/12/2014, 10:50 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Internasional Kite Festival (festival layang-layang) ke-20 tahun ini mempertemukan 155 pelayang dari dalam dan luar negeri. Festival digelar dua hari di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, 13-14 Desember 2014.

Hadir pada Festival tersebut pada pelayang internasional dari 20 negara di dunia, antara lain Belanda, Inggris, Perancis, Jepang, Australia, Korea, Singapura, serta pelayang nasional dari 18 provinsi, diantaranya dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya. Pesta budaya ini dilaksanakan leh Jakarta Garden City bekerjasama Yayasan Masyarakat Layang-layang Indonesia, Persatuan Layang-layang Legong dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  DKI Jakarta.

"Indonesia kan salah satu negara terkenal yang memiliki beragam jenis dan kreasi layang-layang tradisional yang kesemuanya menampilkan kekayaan budaya berlayang dari seluruh provinsi di Indonesia," kata Andy K. Natanael, President Director PT Mitra Sindo Sukses, pengembang Jakarta Garden City kepada Kompas.com, Minggu (14/12/2014).

LTF Internasional Kite Festival (festival layang-layang) ke-20 tahun ini mempertemukan 155 pelayang dari dalam dan luar negeri. Festival digelar dua hari di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, 13-14 Desember 2014.
Beragam acara menarik digelar di festival ini sejak pagi hingga malam hari. Beberapa kegiatan itu antara lain eksebisi layang-layang nasional dan internasional, eksebisi layangan naga yang memiliki panjang hingga 50 meter, lomba layangan kreasi dua dimensi atau layangan berukuran besar dengan berbagai gambar dan corak warna, dan layangan kreasi tiga dimensi berbentuk kuda, kepiting raksasa, becak, gerobak bakso, busway, dan lainnya), serta sport kite atau layangan sangat ringan dengan tiga tali kendali dan empat tali kendali.

Selain itu, panitia festival juga menggelar pameran layangan dari berbagai provinsi di Indonesia dan workshop pembuatan layangan diikuti oleh pelayang professional dan pengunjung. Ada juga stan bazaar layangan bagi pengunjung yang ingin memiliki layang-layang dan tertarik ikut berlayang bersama pelayang. Adapun acara tak kalah menarik adalah atraksi terbang malam menampilkan layangan berhiaskan aneka lampu warna-warni di angkasa.

"Ini ajang promosi sekaligus cara melestarikan budaya dan menyalurkan kesenangan bagi pecinta layangan. Kami tentu ingin mengundang perhatian pelayang dunia untuk mengenal lebih dekat, berbaur dan berlayang bersama pelayang Indonesia," kata Andy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com