Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat Tetap akan Rayakan Natal di GKI Yasmin

Kompas.com - 22/12/2014, 23:44 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Juru Bicara Gereja Kristen Indonesia Yasmin, Bona Sigalingging, menyayangkan sikap Wali Kota Bogor Bima Arya yang memutuskan melarang para jemaat GKI Yasmin merayakan Natal di GKI Yasmin, Bogor. Menurut Bona, munculnya larangan setelah ada pertemuan antara Pemerintah Kota Bogor dengan GKI Pengadilan selaku induk dari GKI Yasmin, memperlihatkan ada upaya untuk memecah-belah dan membubarkan GKI Yasmin.

"Yang menjadi korban itu kan GKI Yasmin bukannya GKI Pengadilan, walaupun itu adalah induk kita. Yang dicatat sampai dengan Dewan HAM PBB itu kan GKI Yasmin bukan GKI Pengadilan. Kalau misalnya pak Wali Kota ingin menegakkan keadilan, bertemulah dengan kami," ucap Bona, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (22/12/2014).

Bona menambahkan, para jemaat GKI Yasmin tetap akan melaksanakan perayaan natal di gereja tersebut. Karena menurutnya, berdasarkan putusan Mahkamah Agung dan Ombudsman, gereja GKI Yasmin sah dan legal. "Yang ilegal itu justru SK (Surat Keputusan, red) wali kota terdahulu, Diani Budiarto, per tanggal 11 maret 2011. Itu yang seharusnya dicabut agar kami bisa beribadah di gereja kami sendiri," kata dia.

Tiga hari sebelum pelantikan Bima Arya sebagai wali kota Bogor, kata Bona, pihaknya sudah pernah bertemu politisi Partai PAN tersebut. Dalam pertemuan itu, Bona membawa surat dari gereja yang sudah ditandatangani oleh Shinta Nuriyah Wahid, Alissa Wahid (putri Gus Dur), Wahid Institute, LBH Jakarta, dan beberapa teman dari lintas agama lainnya, yang berisikan dukungan dan harapan bahwa Bima Arya mampu menegakkan UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

"Setelah ketemu, beliau (Bima Arya) mengatakan jangan ragukan komitmen saya. Dia juga berjanji akan segera menggelar pertemuan dengan pihak GKI Yasmin. Tapi sayangnya, sampai dengan hari ini, pertemuan dengan beliau tidak pernah terwujud. Jadi, pak wali kota masih punya hutang janji dengan GKI Yasmin," tutur Bona.

Bona pun berencana akan menyurati pihak Kepolisian Bogor Kota dan tembusan kepada wali kota Bogor, yang isinya meminta perlindungan dan pengamanan pada saat perayaan Natal di GKI Yasmin. "Poin dalam surat itu berisi rekomendasi dari Kapolri, bahwa Kepolisian Republik Indonesia akan memberikan jaminan keamanan kepada para jemaat GKI Yasmin yang akan merayakan Natal besok di gereja Yasmin," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com