Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkosa WN Tiongkok, Dua Pegawai Angkasa Pura Bikin Malu Indonesia

Kompas.com - 27/12/2014, 17:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan terhadap wisatawan berkebangsaan Tiongkok yang diduga dilakukan dua karyawan Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (23/12/2014) lalu, dianggap sebagai kejadian yang sangat memalukan nama baik bangsa Indonesia di dunia Internasional.

Atas kejadian itu, Angkasa Pura diminta melakukan perubahan total dengan menerapkan revolusi mental bagi para pegawainya.

"Angkasa Pura harus revolusi mental, bukan ganti logo baru," kata anggota Komisi VI DPR Indra P Simatupang dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Sabtu (27/12/2014).

Indra mengatakan, bandar udara sebagai pintu masuk warga negara asing ke Indonesia sudah semestinya didesain dengan kualitas pelayanan kelas dunia yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap para pengunjungnya.

"Ini citra Indonesia pada kesan pertama untuk orang-orang dari mancanegara. Dan ini juga bagian dari mempromosikan kebudayaan dan jati diri bangsa," ujar politisi PDI-P ini.

Dua pelaku pemerkosaan, kata dia, sudah seharusnya mendapatkan sanksi keras atas perbuatan asusila ini. Pejabat terkait seperti general manager, sirektur utama, komisaris, hingga menteri BUMN pun, kata dia, harus turut bertanggung jawab dan meminta maaf kepada pemerintah China atas kejadian ini.

"Ajari para pegawai Angkasa Pura sopan santun dan tata krama, karena jantung dari usaha ini adalah pelayanan," ucapnya.

Polres Bandara Soekarno-Hatta sejauh ini sudah menetapkan dua orang petugas Angkasa Pura, berinisial R dan B, sebagai tersangka atas kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com