Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dishub DKI Pelaku Pungli Terancam Dipecat

Kompas.com - 07/02/2015, 13:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

KEPULAUAN. SERIBU, KOMPAS.com — Oknum petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang terbukti melakukan pungutan liar (pungli) terhadap bus-bus kota di Bundaran HI terancam dipecat.

Petugas tersebut saat ini sudah menjalani pemeriksaan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). "Petugas Dishub langsung kalau ada yang seperti itu langsung diproses untuk dikasih tindakan. Kalau keterlaluan akan dipecat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (7/2/2015).

Menurut Djarot, ke depannya tak boleh lagi ada praktik tersebut di Ibu Kota. Sebab, hal itu telah menyalahi komitmen Pemprov DKI untuk mewujudkan lalu lintas yang tertib.

Karena itu, Djarot berharap semua pihak yang terlibat dapat menindak oknum petugasnya masing-masing. Tidak hanya Pemprov DKI, tetapi juga pihak kepolisian dan para operator bus.

"Biar polisi juga menindak. Ke depannya tidak boleh lagi seperti itu. Ini kan melibatkan sopir dan petugas. Jadi, dua-duanya kena," ujar Djarot.

Seperti diberitakan, sebuah video yang diunggah ke situs YouTube menayangkan para kondektur metromini dan kopaja memberi uang pungli kepada petugas Dishub dan Polisi di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Uang pungli itu disimpan di pot besar, tepat di putaran balik Bundaran HI. Kadishub Benjamin Bukit mengaku telah mengantongi nama pegawainya yang melakukan tindakan tersebut. Menurut dia, petugas itu sebelumnya merupakan personel Satpol PP.

MK dipindahtugaskan ke Dishub DKI untuk diperbantukan mengatur lalu lintas. "Semalam sudah kami cek, dan oknum tersebut berinisial MK, merupakan staf bidang Pengendalian Operasional Dishub DKI Jakarta," kata Benjamin, Jumat (6/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com