Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara PKL, Penjual Aksesoris Imlek Keluhkan Penghasilan

Kompas.com - 16/02/2015, 10:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari jelang Tahun Baru Imlek, para pedagang pernak-pernik khas Imlek terlihat marak di sepanjang Jl Pancoran, Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat. Tak hanya itu, hiasan berwarna merah khas Imlek juga mendominasi kawasan pertokoan tersebut.

Acong (55), pemilik Toko Sumber Kasih yang menjual aksesori dan pakaian khas Imlek menuturkan, ramainya toko maupun PKL yang menjual pernak-pernik Imlek sudah ramai sejak dua pekan lalu. "Semakin marak sepekan terakhir ini. Apalagi banyak PKL yang berjejer menggelar lapaknya di depan toko," ujar Acong, Senin (16/2/2015).

Dikatakan Acong, umumnya aksesori yang dijual seperti, lampion, angpao, pakaian hingga pernak-pernik khas Imlek seperti gantungan kunci dan lain-lain.

Namun, kata Acong, keberadaan PKL yang berjualan di depan toko membuat omzet penjualannya menjadi menurun. Jika dulu dirinya bisa meraup omzet hingga Rp 25 juta per tahun, kini dalam beberapa tahun terakhir hanya meraup untung Rp 10 juta saja per tahun.

"Yang paling banyak diburu pembeli seperti amplop, lampion dan pakaian. Tapi beberapa tahun terakhir ini omzet penjualan menurun," keluh Acong.

Hal serupa dikatakan Subandi, pemilik Toko Rahmani. Ia menilai keberadaan PKL yang berjualan di depan tokonya berpengaruh kepada penghasilannya yang menurun setiap tahun.

"Dibanding 5 tahun lalu sangat jauh berbeda. Sekarang sudah dua Minggu berjualan tapi masih sepi pembeli. Padahal kalau dulu sudah dari dua pekan sebelumnya sudah ramai pembeli," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com